Mekanik Honda sedang melakukan pengecheckan minyak rem di salah satu motor konsumen setia Honda yang sedang service di AHASS/Riau Online/Haslinda
(Riau Online/Haslinda)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-PT Capella Dinamik Nusantara (PT CDN) Main Dealer Honda wilayah Riau bersama seluruh AHASS yang tersebar di seluruh Riau Daratan berkomitmen memberikan layanan sepenuh hati untuk konsumen setia Honda baik dalam penjualan, pemeliharaan dan spare part sepeda motor Honda.
Arman Situmeang selaku Technical Service Manager PT CDN Riau mengatakan meningkatnya angka kecelakaan sepeda motor salah satunya dikarenakan rem blong. Pengendara biasanya lebih perhatian pada bagian kampas rem, cakram atau bahkan bannya saja. Peladahal terdapat komponen yang sangat penting juga bagi keselamatan pengendara yakni minyak rem.
“Kami berharap agar konsumen setia Honda melakukan pengecheckan sepeda motor Honda sesuai dengan ketentuan yang sudah diberikan guna menjaga keselamatan berkendara”, ujarnya, Kamis 13 Juli 2023.
Ia menghimbau kepada konsumen setia Honda agar selalu menjaga performa sepeda motor Honda agar tidak terjadi kecelakaan pada saat di jalan.
Lantas apa saja yang perlu diketahui pengendara soal minyak rem. Berikut penjelasannya
1. Fungsi dan Kerja Minyak Rem
Pada sistem pengereman hidrolik (rem cakram), tanpa minyak rem, sistem rem hidrolik tidak akan bekerja meski tuas rem sudah ditarik berkali-kali sekuat tenaga. Begitu pun saat volume minyak rem berkurang, kinerjanya tidak akan maksimal.
Karena saat tuas master rem bekerja, minyak rem akan mendorong piston di kaliper rem agar kampas bisa menjepit cakram sesuai tekanan saat tuas master rem ditarik. Selain itu, minyak rem juga bekerja mengurangi panas akibat gesekan logam pada komponen sistem pengereman, yakni kampas dan cakram.
2. Masa Pakai Minyak Rem
Minyak rem memiliki masa pakai yang panjang, sehingga tidak perlu diganti setiap kali melakukan servis. Namun setelah pemakaian sekitar 24.000 km atau 2 tahun, minyak rem wajib diganti untuk menjamin fungsi pengereman sepeda motor tetap optimal. Informasi ini bisa dilihat dalam buku pedoman pemilik, dibagian tabel perawatan berkala.
3. Minyak Rem Harus Diganti
Selain setiap 24.000 km, penggantian juga harus dilakukan ketika kondisi minyak rem sudah tidak layak pakai. Ciri-ciri ini bisa dilihat pada warnanya yang mulai keruh dan kotor serta volumenya berkurang. Kondisi minyak rem yang buruk bisa merusak seal karet di master rem dan seal di kaliper rem serta saluran minyak rem jadi berkarat.
Dampaknya, cairan rem akan bocor sehingga fungsi pengereman menjadi berkurang & berpotensi membuat rem blong. Selain itu, juga bisa mengganggu penampilan sepeda motor akibat karat yang timbul atau kotoran yang menempel pada bagian yang terkena tetesan atau rembesan minyak rem yang bocor.
4. Gunakan Spesifikasi Yang Tepat
Minyak rem punya titik akibat panas yang ditimbulkan dari gesekan kampas rem dan cakram. Saat kondisi minyak rem mulai jelek, titik didihnya akan menurun. Titik didih yang rendah bisa menimbulkan gelembung-gelembung udara dan berpotensi membuat angin palsu terperangkap dalam sistem pengereman.
Angin palsu ini sangat berbahaya Karena bisa menurunkan tekanan hidraulik sehingga bisa membuat rem blong. Karena itu gunakanlah minyak rem sesuai spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan.
Sementara, untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap silahkan datang ke jaringan AHASS yang tersebar di Riau Daratan atau bisa dilihat di akun instagram official PT CDN Riau @ahasshonda_riau. Banyak informasi, program dan kegiatan menarik yang bisa diikuti seperti kuis dan giveaway.
Tersedia juga berbagai layanan yang selalu memberikan kemudahan bagi konsumen diantaranya booking service, service kunjung, PIT Express dan masih banyak lagi serta layanan Honda Care untuk kondisi darurat bagi konsumen yang mengalami kondisi sepeda motor Honda mogok di jalan khusus wilayah Kota Pekanbaru, konsumen tinggal menghubungi 0853-6444-8353.