RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri RP Siagian, belum memberikan keterangan terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi tiga berturut-turut di Kota Pekanbaru.
Karhutla terjadi sejak Jumat, 16 Juni 2023 yang menghanguskan lahan seluas 1,5 hektare di Kelurahan Air Hitam, Payung Sekaki, Pekanbaru. Sabtu, 17 Juni 2023, karhutla kembali melanda Payung Sekaki.
Sehari kemudian, Minggu, 18 Juni 2023, si jago merah melahap lahan di Jalan Purwodadi dan Jalan Garuda Sakti Pekanbaru.
Sementara, Kombes Jefri memilih diam saat dimintai keterangan oleh awak media terkait karhutla tersebut.
Di sisi lain, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, karhutla bisa jadi disebabkan panas terik dari musim kemarau di Pekanbaru yang sudah mendekati puncaknya.
"Menurut BMKG, musim kemarau sudah mendekati puncaknya, walaupun puncaknya itu terjadi di bulan Juli, Agustus dan September. Tapi sekarang sudah mulai," ujar Irjen Iqbal kepada RIAUONLINE.CO.ID, Minggu, 18 Juni 2023.
"Pada intinya, Kapolres sudah saya perintahkan untuk segera memadamkan api tersebut. Jika ada unsur tindak pidana, lidik dan tangkap pelakunya," tegas Jendral bintang dua tersebut.
Semua stakeholder mulai dari BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, sudah turun ke lokasi dan langsung melakukan tindakan pemadaman hingga pendinginan.
"Dashboard lancang kuning selalu menjadi andalan kita untuk mendeteksi titik Hospot. Yang Jelas saya sudah perintahkan Kapolres untuk menyelidikinya," tutup Iqbal.