Meriah, Ribuan Umat Buddha di Pekanbaru Rayakan Waisak Bersama

perayaan-waisak-umat-budha.jpg
(HASLINDA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ribuan umat Buddha di Pekanbaru menghadiri perayaan Waisak Bersama 2567 BE / 2023 di Hotel Furaya Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Sabtu, 10 Juni 2023 malam.

Ketua Panitia, Herman Surya dalam sambutannya menyampaikan kegiatan Waisak Bersama Umat Buddha Pekanbaru 2023 oleh berbagai Majelis, Lembaga Keagamaan Buddha, didukung berbagai ormas Tionghoa dan beberapa lembaga pendidikan, mengambil tema Amalkan Buddha Dharma Menuju Indonesia Harmonis.

"Tema tersebut diangkat dengan harapan umat Buddha khususnya di momen Waisak ini dapat terus meneladani Sang Buddha dan mengamalkan ajarannya seperti cinta kasih, kasih sayang, dan kebijaksanaan yang bersifat universal demi kebahagiaan semua makhluk hidup," ujarnya. 

Herman menyebut, sejak sekitar 2 bulan lalu, semangat untuk merayakan peringatan 3 peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha di momen Waisak 2567 Tahun Buddhis sudah tampak di berbagai rumah ibadah umat Buddha di Kota Bertuah Pekanbaru.

Di antaranya kegiatan Doa Bersama Waisak, Dharmayatra ke Candi Muara Takus, Karya Bakti Umat Buddha di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma, Bansos untuk para guru Pendidikan Agama Buddha dan kepada Umat Buddha Prasejahtera, Kebaktian atau Waisaka Puja di berbagai Vihara, Vesak Fair, Bazar Vegetarian, Baksos Donor Darah, dan Pawai Waisak Bersama Umat Buddha Pekanbaru yang dipusatkan di Jln. Karet ~ yang diikuti lebih dari 40 lembaga dan ormas Tionghoa dengan total lebih dari 2.000 peserta, 6 mobil hias, dan 4 odong-odong untuk lansia dan anak-anak kecil.

"Kami sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Waisak Bersama. Mohon maaf apabila masih ada kekurangan di sana-sini," tandasnya. 

Mewakili Gubernur Riau dari Biro Kesra Zulkifli Syukur menyampaikan perayaan ini diharapkan dapat merajut keberagaman, memperkokoh kesatuan dalam mewujudkan kehidupan yang  harmonis.



"Perayaan Dharma Santi Waisak khususnya bagi umat Buddha di Riau diharapkan memaknai Waisak untuk saling tolong dan mendukung. Dalam pembangunan nilai -nilai Agama Buddha juga banyak dipakai untuk mempersatukan bangsa," tuturnya.

Oleh karena Zulkifli mengajak semuanya untuk hidup harmonis bersatu membangun Indonesia kedepan lebih baik dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 

"Kami berterima kasih kepada umat Buddha telah merajut keberagaman dan memperkokoh kesatuan. Mari kita membangun Riau. Agama manapun mengajarkan bahwa Tuhan menciptakan manusia dari berbagai etnis itu sudah ditentukan oleh Tuhan. Tetapi menjaga persatuan adalah pilihan kita semua," tambahnya.

Pesan Waisak disampaikan oleh YM Bhante Jayamedho Thera dengan memberikan wejangannya agar hidup umat Buddha menjaga kedamaian dalam kehidupan bangsa dan bernegara. 

"Hari Tri Suci Waisak lebih dari sekedar perayaan bersifat keagamaan. Makanya panitia mengusung tema Amalkan Budaya Menuju Buddha Dharma Indonesia yang Harmonis. Melalui pesan ini umat Buddha diajak untuk memaknai momentum Waisak dengan meneladani satu dari sekian banyak ajaran luhur sang Buddha. Kemudian menjadi ajaran yang mendasar yaitu perihal moral," jelasnya.

YM Bhate Jayamedho Thera juga mengungkapkan kedamaian adalah harapan umat manusia pada saat ini. Sebab kehidupan tidak luput dari problematika berbagai permasalahan. Tidak hanya datang dari kondisi di luar diri seperti pandemi berkepanjangan konflik antar kelompok serta tindak kriminal. 

Sementara, kemeriahan acara tergambar dengan penampilan tarian Nusantara dari berbagai daerah, penampilan ibu-ibu Marga Lee berpakaian seragam nuansa biru cerah, dilanjutkan dengan penampilan tarian mengenai Sang Buddha Suci serta penampilan seni lainnya.

Acara pun kian menarik dengan diumumkannya 100 doorprize berhadiah di sela- sela acara yakni mulai dari gosokan, dispenser, mesin cuci, kulkas hingga motor sebagai hadiah utama.