Pelajar Pekanbaru Terpapar LGBT, Orangtua Diimbau Awasi Pergaulan Anak

Ilustrasi-LGBT.jpg
(Internet)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Fenomena LGBT mulai menyasar kaum pelajar di Kota Pekanbaru. Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian mengimbau para orangtua lebih memperhatikan aktivitas anaknya. Mereka mesti mengawasi pergaulan dan pola tingkah laku anak.

"Kita imbau, orangtua harus mengawasi anak-anaknya. Mereka harus mengawasi pola tingkah laku dan memberi pemahaman keagamaan kepada anak-anaknya," ajak Zulfahmi, Selasa 30 Mei 2023.

Dirinya menyadari bahwa fenomena LGBT di Kota Pekanbaru sudah mulai meresahkan. Ia mengajak orangtua agar melakukan penguatan ketahanan keluarga.

Pihaknya cuma bisa melakukan penertiban terhadap aktivitas LGBT yang meresahkan masyarakat. Sedangkan untuk meminimalisir adanya kegiatan LGBT, Satpol PP Kota Pekanbaru siap melakukan razia.

Tim sudah melakukan razia beberapa waktu lalu ke sejumlah penginapan di Kota Pekanbaru. Mereka melakukan razia sesuai Peraturan Daerah (Perda) No. 13 Tahun 2021 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. 



"Seluruh pelanggar diberi peringatan dan harus membuat surat pernyataan. Bagi yang di bawah umur petugas mengharuskannya membawa orangtua untuk menjemput," paparnya.

Sebelumnya, Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Provinsi Riau mengungkap adanya sejumlah siswa di dua sekolah tingkat SMA/SMK di Kota Pekanbaru yang terindikasi LGBT. Tak tanggung-tanggung, mereka membuat komunitas atau grup untuk siswa yang terindikasi LGBT.

"LGBT merambah ke siswa. Tidak hanya SMP dan SMA, ada juga yang SD. Ini tidak hanya menjadi tugas guru namun juga orangtua. Yang jelas ada dua sekolah tingkat SMA/SMK di Pekanbaru yang terindikasi," ucap Kepala Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Riau Sakinah, Senin, 29 Mei 2023.

Sakinah menjelaskan, siswa yang terindikasi LGBT kemungkinan disebabkan pergaulan baik di sekolah maupun di luar. Ia pun berharap orangtua dapat mengawasi pergaulan anak-anaknya.

Menurut Sakinah, orangtua seringkali tidak menyadari anaknya terindikasi LGBT. Namun, perilaku LGBT dari siswa sering ditemui para guru. Perilaku siswa LGBT dapat terdeteksi jika sekolah melakukan razia, seperti kosmetik dan hp.

Sementara saat ini, kata Sakinah, pihaknya hanya menerima laporan kasus tersebut dari Pekanbaru. Ia berharap ke depan ada posko pengaduan di kabupaten/kota agar kasus serupa bisa terdeteksi dan segera ditindaklanjuti.