Profesor Detri Karya Promosikan Riset di Jerman: POME untuk Ekonomi Sirkular Riau

Profesor-detri-uir.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Profesor Detri Karya dari Universitas Islam Riau yang merupakan Guru Besar bidang Manajemen, mempromosikan model ekonomi keberlanjutan dari limbah pabrik kelapa sawit.

Mantan Rektor UIR ini dalam risetnya memanfaatkan palm oil mill effluent (POME) atau limbah cair saat proses ekstraksi minyak sawit (CPO) untuk skema sirkular ekonomi baru di Riau. Ia membangun riset dengan mengambil contoh kasus produksi CPO di Kabupaten Pelalawan.

Riset mempelajari detil tindakan keputusan dari segi operasional produksi POME yang berdampak pada profit, produktivitas dan estimasi jumlah karbon yang dihasilkan. Kemudian, dianalisa dengan tiga aspek keberlanjutan yaitu Lingkungan, Ekonomi dan Sosial menggunakan metode Life-Cycle Assessment. 

"POME saat diubah jadi Biogas memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tapi kita harus persiapkan aspek pasar, keberlanjutan lingkungan dan sosial. Untuk itu perlu ada model skema ekonomi baru yang mengoptimalkan dari segi ekonomi dan juga keberlanjutan lingkungan" ujar Profesor kelahiran, Pekanbaru 1959 ini.



Prof Detri juga mengatakan, untuk mencapai serta mempromosikan aspek keberlajutan di sektor industri CPO diperlukan bukti kuat secara ilmiah dan teruji pada komunitas ilmuan Internasional.

Melalui hasil penelitian ini, Prof Detri berharap dapat mempromosikan kondisi keberlanjutan produksi CPO di Provinsi Riau.

"semoga kedepannya kita di Riau bisa menyusun riset/kajian strategi untuk promosi keberlanjutan industri CPO berdasarkan karakteristik lokasi industri," ujar prof Detri yang juga mantan Direktur ST2P Pelalawan.

Hasil penelitian tersebut saat ini dipresentasikan di Dresden, Jerman 22 hingga 25 Mei, pada kegiatan Konferensi Ilmiah 7th Green and Sustainability yang diselenggarakan Publisher Scopus Elsevier bersama Leuphana University.

Kegiatan ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali, dihadiri banyak ilmuan ternama dunia khususnya pada bidang keberlanjutan.