Keluarga Sarwo saat di Mapolsek Payung Sekaki didampingi Awak Media membuat laporan pengaduan tapi ditolak, Jumat, 11 Mei 2023 malam/Riau Online/Defri Candra
(Riau Online/Defri Candra)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Warga di Kecamatan Senapelan, Sarwo ingin membuat laporan pengaduan di Polsek Payung Sekaki namun diabaikan selama empat jam lebih dan juga mendapat perlakuan kasar dari petugas.
Sarwo dibentak petugas di Polsek Payung Sekaki hingga berurai air mata dan akhirnya membuat laporan di Polresta Pekanbaru.
"Laporan orang tua saya ditolak di Polsek Payung Sekaki, tak hanya itu, bapak saya juga dibentak hingga meneteskan air mata," ujar anak Sarwo, Siti, Sabtu, 13 Mei 2023.
Siti akhirnya membuat laporan pengaduan ke Polresta Pekanbaru setelah ditolak Polsek Payung Sekaki dengan Nomor LP/B/386/V/2023/SPKT/Polresta Pekanbaru/Polda Riau.
"Coba layanan masyarakat dengan baik, jangan diabaikan begitu saja, kami kecewa," pungkasnya.
Polresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri R.P Siagian ikut menanggapi Polsek Payung Sekaki diduga menolak laporan warga.
Berilah cerita yang lengkap, jangan sepenggal-sepenggal nanti salah persepsi."
"Tidak benar anggota menolak laporan masyarakat, tapi petugas di Polsek Payung Sekaki mengupayakan agar damai ke 2 belah pihak dan sekarang ke 2 belah pihak masih di Polsek," tegas Kombes Jefri menyampaikan pesan Kapolsek.
Sebelumnya, Warga Pekanbaru mengaku kecewa dengan pelayanan di Polsek Payung Sekaki Pekanbaru.
Setelah menunggu empat jam lebih, warga atas nama Sarwo yang ingin membuat laporan pemukulan, pengancaman pembunuhan serta penahanan gerobak dagangannya, diabaikan oleh Polsek Payung Sekaki.
Siti Wahyuni yang merupakan anak Sarwo menceritakan kronologis kejadian Polsek Payung Sekaki menolak laporannya tersebut.