RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tiga helikopter bantuan dari pemerintah pusat telah mendarat di Kota Pekanbaru. Tiga unit helikopter tersebut didatangkan secara bertahap ke Bumi Lancang Kuning untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal, mengatakan helikopter tersebut akan dikerahkan untuk memantau lokasi-lokasi yang rawan karhutla.
"Selain itu sudah water bombing atau WB sebanyak 57 kali di Pelintung dan padam," ungkapnya kepada RIAU ONLINE.
Edy menjelaskan ketiga helikopter bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu ada yang didatangkan dari luar negeri, sehingga butuh waktu dan proses untuk sampai di Riau.
"Heli yang pertama itu khusus patroli bantuan BNPB. Kedua, heli khusus WB jenis Sikorsky yang posisinya di Australia. Terakhir, heli WB didatangkan dari Papua," ungkapnya.
Edy menyebut helikopter water bombing mampu mengudara selama 4,5 jam sehingga akan dikerahkan untuk memadamkan karhutla dan titik api di Riau.
"Setiap hari patroli. Lokasi yang pernah terbakar itu kami patroli lagi untuk memastikan ada tidaknya lagi titik api. Seperti di Pelintung," urainya.