RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tak hanya visi dan misi partai politik, sosok muda dari bakal calon (bacaleg) juga menjadi fenomena di tahun politik. Bahkan, saat ini tidak sedikit partai politik yang merekrut sosok-sosok muda untuk menarik suara masyarakat.
Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara Universitas Islam Riau (UIR), Husnu Abadi, mengatakan sosok bacaleg selalu menjadi perhatian. Apalagi saat ini, sudah banyak sosok-sosok muda yang terdidik hingga menyandang gelar doktor siap berpartisipasi di tahun politik ini.
"Itu yang menjadi daya tarik partai-partai untuk menarik suara," katanya, Selasa, 9 Mei 2023.
Menurutnya, dunia politik yang menjanjikan menjadi kompensasi bagi bacaleg muda. Sehingga, kata dia perlu dibentuk karakter bacaleg muda yang amanah serta bertanggung jawab.
"Namun, itu balik lagi ke partainya. Jika partainya cenderung pragmatis ataupun korup, anak muda pun akan terseret yang demikian itu," katanya.
Kendati begitu, Husnu membantah anggapan tujuan partai politik merekrut anak muda untuk menutup kuota. Sebab, kata dia kuota dari suatu partai sesuai dengan jumlah kursi yang diperebutkan. Misalkan, Dapil untuk Pekanbaru kan ada 5 Dapil, dimana satu dapil ada 40, itulah yang harus diisi.
"Untuk menarik kaum muda itulah, maka direkrut anak muda. Seperti dulu kaya gitu, untuk memungut partai ya itulah dalam pemilihan umum untuk yang didudukkan. Jadi wajar saja," ungkapnya.