Istri Sah Disorot Usai Eks Bupati Meranti Disebut Nikah Siri dengan Fitria Nengsih

RIAU ONLINE - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kepulauan Meranti, Fitria Nengsih disebut-sebut sebagai istri siri eks Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil. Belakangan, istri sah Adil pun menjadi sorotan.

Fitria Nengsih diduga sebagai istri siri Adil lantaran menjadi orang terpercayanya dalam melakukan berbagai hal. Bahkan, Adil dan Fitria terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang sama oleh KPK pada Kamis, 6 April 2023 hingga ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya terbukti bekerja sama melakukan tindak pidana korupsi.

Profil istri sah Adil pun ikut dicari setelah munculnya kabar ini. Sosoknya bisa dikatakan penting, karena mengemban berbagai jabatan di sejumlah organisasi. Ia juga seringkali terlibat acara pemerintahan.

Istri sah Adil bernama Rinarni. Keduanya memiliki tiga orang anak. Menurut laman merantikab.go.id, Rinarni merupakan lulusan sarjana ekonomi. Ia mendukung kegiatan sang suami di dunia pemerintahan.

Rinarni bahkan aktif berorganisasi. Dirinya tercatat menjadi Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Kepulauan Meranti periode 2022-2025 setelah dilantik sang suami pada Senin, 12 Juli 2021.

Rinarni juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepulauan Meranti periode 2021-2026. Lalu, ia pun selalu hadir di berbagai kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PPK).

Sebagai ketua, Rinarni mampu menorehkan prestasi dengan membawa Tim Penggerak PKK Kepulauan Meranti memenangkan Lomba Cipta Menu se-Provinsi Riau pada 2022 lalu. Belum lagi, Rinarni juga senang dan aktif dalam kegiatan olahraga, sebagaimana dilansir dari Suara.com.

Terbukti, namanya sempat ada di turnamen voli di Kabupaten Meranti. Dengan nama Rinarni Cup, kompetisi itu terbilang cukup bergengsi karena diikuti oleh 35 tim di seluruh penjuru Meranti. Di sisi lain, Rinarni juga kerap menghadiri acara pembukaan Liga Futsal Perdana pada tahun 2021.

Di tengah kesuksesan Rinarni, sang suami justru terjerat kasus korupsi. Adil dijerat tiga kasus korupsi sekaligus, yakni pemotongan anggaran daerah, terima dana umrah, dan beri suap ke BPK. Ia memangkas anggaran daerahnya yang dimanipulasi sebagai utang untuk biaya pencalonan dirinya di Pemilihan Gubernur Riau 2024.

Adil juga menerima suap dari Fitria atas dana umrah yang seharusnya gratis. Belum lagi, ia menyuap auditor BPK Perwakilan Riau agar daerahnya memperoleh predikat baik. Atas dasar kekompakan dalam tindak pidana itu, baik Adil dan Fitria ditahan di Rutan KPK di Gedung Merah Putih sampai 26 April 2023 mendatang.