Ziarah ke Makam Syekh di Inhil, Syamsuar Minta PUPR Aspal Jalan

Syamsuar703.jpg
(Dok. Diskominfotik Riau)

RIAU ONLINE, INHIL - Gubernur Riau, Syamsuar, berziarah ke makam Syekh Abdurrahman Siddiq Tuan Guru Sapat saat melakukan Safari Ramadan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Selasa, 11 April 2023. 

Syamsuar bertolak dari kediaman Bupati Inhil menggunakan jalur darat lalu dilanjutkan dengan jalur laut menggunakan speedboat untuk sampai di makam Syekh Abdurrahman Siddiq Tuan Guru Sapat

Orang nomor satu di Riau itu bergerak dari Pelabuhan Kesehatan menuju makam di Kampung Hidayat, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri, Kabupaten Inhil, pukul 07.00 WIB. Perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit ke Pelabuhan Sapat. 

Setelah sampai di Pelabuhan Sapat, membutuhkan waktu 5 menit dengan jalur darat. Syamsuar harus dibonceng oleh ajudannya menggunakan sepeda motor untuk melewati jalan yang belum diaspal untuk sampai di makam..

"Jalan di sini kan dikerjakan oleh Dinas PUPR Provinsi namun karena belum sempurna, itulah saya mengarahkan lagi untuk di aspal kembali supaya lebih bagus lagi," jelasnya yang didampingi Bupati Inhil, HM Wardan dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan.



Syeikh Abdurahman Siddiq menurut Syamsuar adalah tokoh yang bersejarah bagi kerajaan Indragiri dan banyak berjasa di zaman kerajaan sebelum Indonesia merdeka.

"Beliau ini termasuk orang yang mempunyai karomah dan ulama besar pada zamannya. Dan beliau juga pernah menjadi mufti pada waktu kerajaan Indragiri," ucapnya.

Makam Syekh Abdurrahman Siddiq Tuan Guru Sapat merupakan satu dari wisata religi di Bumi Lancang Kuning. Setiap tahunnya banyak pengunjung yang berziarah ke makam tokoh yang berjulukan Datuk Sapat itu.

“Dan ini adalah sebagai macam khazanah dan cagar budaya juga di sini. Jadi, setiap tahun banyak pengunjung banyak ke sini baik dalam waktu haul maupun waktu-waktu tertentu,” jelasnya.

Syamsuar berharap makam ini dapat dipelihara dan dijaga bersama. Ia menyebut akan banyak warga yang akan berkunjung dan berziarah jika kelengkapan infrastruktur di lokasi tersebut.

“Patut kita pelihara dan sekaligus kita berharap adanya kelengkapan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menunjang dari lokasi destinasi wisata religi ini. Karena di sekitaran ini juga banyak makam-makam ulama di zaman dahulu dan kerajaan indragiri,” tutupnya.