RIAU ONLINE, PEKANBARU - Saat Rapat Paripurna, Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat, mengadukan permasalahan seleksi guru PPPK kepada Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution.
Ade mengatakan terdapat sejumlah permasalahan pada rekrutmen itu di antaranya jumlah rekrutmen yang tak sesuai perjanjian antara Komisi V DPRD Riau dan Dinas Pendidikan.
"Komisi V dan Dinas Pendidikan bulan November terkait penetapan kuota, disepakati kita mengajukan 7290 PPPK guru dan sudah disetujui. Guru yang diterima hanya 3000an lebih dan anggarannya 70 miliran," papar Ade, Senin, 20 Maret 2023.
Tak hanya itu, Ade juga menuturkan masalah formasi guru yang tak sesuai mata pelajaran dengan latar belakang guru. Menurutnya, hal itu melanggar aturan petunjuk teknis yang ada pada Permendikbud No. 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Kebutuhan Jabatan Fungsional Pengembang Penilaian Pendidikan.
"Adanya ketidaksesuaian pengangkatan formasi guru sesuai dengan juknis yang disepakati berdasarkan Permendikbud 20 tahun 2021," tambahnya.
Politikus PAN itu menjelaskan, pihaknya sudah berkali-kali mencoba membicarakan ini dengan Kadisdik. Sayangnya, Job Kurniawan yang saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas tak pernah hadir di rapat dengar pendapat komisi V.
Ade meminta ketegasan Pemprov Riau sehingga permasalahan ini tak memberi preseden buruk bagi pemerintahan Syamuar-Edy yang berada di ujung masa jabatan.
"Beberapa kali RDP di Komisi V, Pak Job tidak pernah hadir. Ini harus segera diselesaikan ini soal transparansi dan akuntabilitas pemerintah provinsi Riau, terkait penilaian kinerja provinsi," tegasnya.
Ia juga mengatakan, menerima laporan adanya guru yang mengadu ke komisi V namun justru dianggap buruk oleh oknum-oknum di PGRI.
"Semua guru berjuang, ada garis perjuangannya masing-masing. PGRI jangan menjadi alat politik, seharusnya menjadi rumah para guru," tutup Ade.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, hanya menjawab singkat dan berjalan cepat keluar dari gedung DPRD Riau.
"Ya tadi sudah kita dengarkan, nanti akan kita ingatkan dia (Job Kurniawan)," ujarnya sambil lalu.