RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dua oknum TNI aktif terlibat dalam perampokan bersenjata di ATM Panin Bank, Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru, pada Minggu 5 Maret 2023.
Tak hanya membawa kabur uang senilai Rp 100 juta yang dibawa petugas untuk mengisi ulang ATM, peristiwa itu menyebabkan korban luka tembak.
Wadirreskrimum Polda Riau, AKBP Sunhot P Silalahi, saat memimpin pengungkapan kasus tersebut mengungkap kronologi peristiwa yang mencoreng institusi TNI tersebut.
"Kelima pelaku inisial YP, WS, HW, Serma AW dan Sertu ES sudah merencanakan perampokan ATM," ujar AKBP Sunhot, Rabu, 15 Maret 2023 malam.
Dari hasil penyelidikan dan keterangan pelaku, AKBP Sunhot mengatakan para pelaku sudah berkeliaran di Pelalawan, Siak, dan Kuansing untuk mencari target.
"Karena sudah keliling Riau, tanggal 4 Maret, mereka melakukan penggambaran di TKP, ATM Bank Panin Pekanbaru," lanjut Sunhot.
Setelah menentukan target perampokan, para pelaku membuntuti mobil PT SII petugas yang membawa uang ratusan juta untuk diisi ke ATM.
Pelaku membuntuti korban dengan Avanza hitam dan dua orang lainnya mengendarai sepeda motor
"Setelah dibuntuti, kelima pelaku akhirnya melakukan tugas masing-masing dan oknum TNI Serma melakukan penembakan kepada petugas dan melukai bagian perut," terangnya.
Setelah menjatuhkan korban dengan tembakan di bagian perut, oknum TNI tersebut merampas dan membawa kabur uang Rp 100 juta. Kemudian, pelaku kabur ke luar Sumatera.
"Hingga akhirnya kelima pelaku ditangkap di tiga lokasi berbeda, di Jakarta, Jawa Barat dan di Pekanbaru. Adapun jenis senjata yakni Makarov serta amunisi milik Serma A yang dibeli di Tanjung Priok Rp 15 juta. Bukan senjata dinas," pungkasnya.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni, satu unit mobil avanza warna hitam, satu unit kendaraan roda dua, palu, senjata api jenis Makarov, amunisi dan uang hasil rampokan yang hanya tersisa Rp 3 juta.