RIAU ONLINE, PEKANBARU-Perampokan menggunakan senjata api (senpi) di Pekanbaru mulai membuat resah Masyarakat Pekanbaru.
Parahnya, perampokan pakai senpi ini terjadi dalam 15 hari terakhir.
Insiden pertama, aksi perampokan menggunakan senjata api (Senpi) terjadi di Jalan Muhajirin, Kelurahan, Sidomulyo Barat, Kecamatan, Tuah Madani, Minggu, 19 Februari 2023 sekitar pukul 8.30 WIB pagi.
Aksi perampokan bersenjata di BRILink tersebut terekam kamera CCTV dan tersimpan dalam video berdurasi 49 detik.
Dalam video tersebut terlihat seorang pria menggunakan sweeter abu-abu dan memakai helm menodongkan senpi ke arah wanita (kasir) di toko tersebut.
Sontak, korban merasa ketakutan dan menyerahkan uang kepada pelaku. Pria yang menggunakan celana pendek tersebut akhirnya pergi meninggalkan korban usai mendapatkan uang hasil rampoknya.
Hingga saat ini, identitas serta motif pelaku masih belum terungkap. Total kerugian yang dialami korban yakni Rp 17 juta.
Perampokan uang Rp 100 Juta dan Satu Petugas Ditembak.
Perampokan Gerai ATM berujung penembakan terjadi di Jalan Tanjung Datuk, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Minggu, 5 Maret 2023 sekitar pukul 06.50 WIB pagi.
Akibat, satu orang mengalami luka tembak pada bagian perut. Korban berinisial KI mengalami pendarahan pada bagian perut dan bersimbah darah di lokasi kejadian.
Warga yang mengetahui hal ini, langsung membawa korban dan melarikan ke RS Terdekat.
Kapolsek Lima Puluh, Kompol Afrijal mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 06.50 WIB.
"Saat itu saksi inisial DH sampai di Gerai ATM Panin bersama tiga orang temannya hendak melakukan pengisian uang di gerai tersebut," ujar Kompol Afrijal, Minggu, 5 Maret 2023.
Tiba-tiba datang tiga orang yang tak dikenal hendak mau mengambil uang hendak masuk gerai ATM.
"Kemudian saksi KI bilang agar menunggu diluar dulu, karna saat ini rekannya mau melakukan pengisian. Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata Api dan menembakkan ke arah saksi," terangnya.
DH berusaha melarikan diri ke arah Indomart dan meninggalkan rekan-rekannya karena mendengar adanya tembakan sebanyak 1 kali.
"Setelah beberapa menit saksi kembali ke Gerai ATM, DH melihat di TKP sudah ada 1 korban yang berlumuran darah di lantai depan pintu masuk Gerai ATM."
"Kita masih menyelidiki kasus ini mohon tunggu," pungkasnya.
Dengan dua insiden diatas, warga mulai ketakutan karena Pekanbaru sudah tidak aman lagi.
"Perampokan mulai marak dan nekat. Kita jadi takut dengan keamanannya," ujar Warga Pekanbaru, Linda