RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ruas jalan rusak di Riau menjadi perhatian para akademisi. Berbagai daerah di Riau masih banyak yang rusak, baik jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
Pengamat Tata Ruang dari Universitas Riau, Muhammad Ikhsan, mengatakan persoalan jalan di Provinsi Riau perlu menjadi perhatian. Kondisi jalan sangat mempengaruhi berbagai aspek.
"Kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh kualitas jalan. Jalan ini fungsinya luar biasa, bukan hanya urat nadi perekonomian, tapi juga mempengaruhi pendidikan dan kesehatan," katanya dalam Diskusi Ngopi Malam Berilmu bertajuk 'Jalan Kita Rusak Sampai Kapan' digelar, Jumat malam, 3 Maret 2023.
Menurut dia, ruas-ruas jalan yang ada di Riau, paling bagus adalah ruas jalan nasional. Tambahnya, beban jalan yang panjang adalah jalan provinsi yang menghubungkan kabupaten dan menghubungkan lintas pesisir.
"Masih banyak jalan lintas provinsi yang kondisinya tanah dan belum tertimbun. Ditambah lagi jalan yang ada dalam kondisi rusak," tutur Ikhsan.
Melihat kondisi jalan rusak itu, ia menganalogikan jika ada ibu-ibu yang hendak melahirkan, bisa saja melahirkan di jalan.
"Kalau ibu-ibu melewati jalan rusak itu, bisa saja beranak di jalan," katanya.
Sementara, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Muhammadiyah Riau, Aidil Haris, mengambut dan menceritakan pengalamannya beberapa tahun lalu melewati jalan dari Pekanbaru menuju Dumai.
"Itu pengalaman saya pribadi saat melewati jalan Pekanbaru-Dumai dengan istri saya yang sedang hamil. Kami naik travel dan banyak jalan berlubang," ujarnya.
Hingga kini, diakuinya masih banyak jalan yang masih berlubang. "Jadi jika ditanya sampai kapan jalan berlubang, mungkin sampai kiamat," ungkapnya.
Aidil meragukan perbaikan jalan jika hanya berharap pada dana pemerintah. Sebab itu, menurutnya, perlu kolaborasi dengan pihak swasta.
"Pemerintah bisa berkolaborasi dengan swasta. Kalau berharap APBD kita harap maklum, jalan masih rusak," ujarnya.