(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Para pedagang di Pasar Cik Puan, Kota Pekanbaru, akhirnya memilih berjualan di bangunan terbengkalai dalam area pasar tersebut sembari menanti pembangunan kios sementara.
Mereka terpaksa berjualan di bangunan berlantai tiga tanpa dinding lantaran hampir dua minggu belum berjualan pasca kebakaran hebat pada 19 Februari 2023 lalu. Namun para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli saat berjualan di sana.
"Terpaksa jualan di sini walaupun sepi. Kita berharap kios sementara di lokasi bekas kebakaran bisa segera dibangun, apalagi sudah dekat puasa," ujar satu pedagang Pasar Cik Puan, Afni, Jumat, 3 Maret 2023.
Ia bersama pedagang lainnya hingga kini masih menanti proses pembangunan kios sementara. Mereka juga sudah mendapat informasi dari dinas terkait bahwa pembangunan kios sementara menanti dana.
"Kata dinas ya diusahakan, kita tentu berharap saja," harap wanita yang sudah bertahun tahun jualan di pasar tradisional Jalan Tuanku Tambusai.
Baca Juga
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Mulfihun pun mendorong dinas terkait menggesa pembangunan kios sementara bagi pedagang korban kebakaran mesti berlangsung dalam beberapa hari ini.
"Kita harus memastikan dalam beberapa hari ini sudah masuk material ke lokasi dalam pasar, untuk mendirikan kios sementara," tegasnya.
Muflihun mengatakan, pembangunan kios sementara ini menggunakan dana Biaya Tidak Terduga (BTT). Ia menyadari pembangunan kios sementara di Pasar Cik Puan setelah adanya pergeseran anggaran ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru.
Pergeseran ini, katanya, agar anggaran tersebut bisa dikelola secara swakelola. Ia memastikan penggunaan anggaran itu tentu dalam pengawasan aparat penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan.
Proses pendataan terhadap jumlah kios dan pedagang pun sudah dimulai. Total saat ini sudah terdata 141 pedagang. Sedangkan jumlah kios yang dibangun di lokasi itu rencananya sebanyak 206 kios.
