Riau Minta Bantuan 10 Helikopter ke Pusat, BPBD: Masih Proses

KLHK-Kirimkan-Helikopter2.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berkoordinasi dengan pemerintah pusat pasca ditetapkan status siaga darurat karhutla di Bumi Lancang Kuning. Bahkan, Pemprov Riau telah meminta bantuan berupa helikopter untuk mendukung patroli udara guna mendeteksi hotspot dan firespot yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Namun, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal, belum dapatkan memastikan kapan bantuan udara tersebut akan dikirim. Pihaknya pun telah mendelegasikan kabid untuk mengkomunikasikan hal tersebut.

"Untuk kedatangan, masih proses dan sedang menunggu. Akan ada 10 heli, dimana rinciannya 4 untuk patroli, 6 heli untuk water bombing," ungkapnya, Jumat, 24 Februari 2023.

Sebelumnya, bantuan dukungan udara tersebut diajukan oleh Gubernur Riau, Syamsuar, kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).



"Namun, itu nanti akan disesuaikan sesuatu dan kondisi," ucapnya.

Selain itu, Pemprov Riau juga mengajukan bantuan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Katanya, TMC itu penting karena berdasarkan prediksi BMKG stasiun Pekanbaru, pada akhir Februari ini Riau sudah memasuki musim kemarau.

"Untuk TMC juga sudah kami ajukan, realisasinya juga masih menunggu informasi dari pemerintah pusat. Intinya segala upaya pencegahan terjadinya Karhutla terus dilakukan," tutupnya.