(SOFIAH/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mewacanakan pemangkasan bandara internasional dari 32 menjadi 14-15 saja. Pemangkasan tersebut pun berimbas pada Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Bandara SSK II terancam jadi satu di antaranya bandara internasional yang akan ditutup jika rencana itu direalisasikan.
Gubernur Riau, Syamsuar, lantas menyurati pemerintah pusat agar dapat mempertimbangkan wacana tersebut.
"Kita sudah surati pak Menteri Perhubungan agar bisa mempertimbangkan lagi," ungkapnya, Kamis, 23 Februari 2023.
Baca Juga
Jika Bandara SSK II menjadi satu di antara bandara internasional yang dipangkas, kata Syamsuar, tentunya akan berimbas ke berbagai sektor dan pariwisata, lantaran tidak lagi melayani penerbangan internasional.
"Jika Bandara SSK II Pekanbaru tidak lagi melayani penerbangan internasional, maka akan merugikan dari segi investasi dan pariwisata di Riau," ujarnya.
Akibatnya, sektor perekonomian dan pariwisata di Bumi Lancang Kuning akan mengalami kelesuan. Padahal Riau termasuk termasuk provinsi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di luar Pulau Jawa.
"Riau menjadi penyumbang PDRB nomor 6 se-Indonesia. Kemudian, realisasi investasi Provinsi Riau terbesar ke-5 di Indonesia atau realisasi investasi terbesar di Pulau Sumatera. Masa iya provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia dan realisasi investasi tinggi tidak memiliki bandara internasional," tutupnya.
