Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di Jalan Bupati, Kecamatan Tambang, Dusun II Desa Tanjung Kudu, RT 3/RW 1 Kabupaten Kampar, Jumat, 1 Maret 2022 sekitar pukul 14.00 WIB/DEFRI CANDRA /Riau Online
(DEFRI CANDRA /Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar, akan membentuk dan mengaktifkan kembali Posko Satgas Siaga Darurat Karhutla di kabupaten/kota sampai di tingkat kelurahan.
Upaya ini dilakukan setelah Syamsuar menetapkan status siaga darurat karhutla Riau pada Rabu, 15 Februari 2023 kemarin.
Menurut Surat Keputusan (SK), penetapan siaga darurat karhutla dimulai sejak 13 Februari dan berakhir pada 30 November 2023 mendatang.
"Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder," kata Syamsuar, Kamis, 16 Februari 2023.
Melihat kondisi sekarang ini, perlu deteksi dini pengecekan hotspot secara cepat dan tepat. Sehingga, patroli rutin sebut Syamsuar harus terus dijalankan. Kemudian, memberi edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Kepada kepala desa pun memberikan edukasi kepada masyarakat agar warganya tidak ada yang membakar hutan," imbaunya.
Syamsuar berharap, Riau tidak lagi dilanda bencana kabut asap seperti 2019 lalu. Terlebih, sebentar lagi akan memasuki tahun politik.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru telah memprediksi kemarau kering akan melanda Bumi Lancang Kuning.
Tidak seperti musim kemarau pada tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini akan ada fenomena la nina yang berlangsung hingga April atau Mei mendatang,
Setelah itu akan ada kondisi netral atau normal. Hal ini yang menjadikan 2023 terjadi musim kemarau kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.