RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) menjadi ancaman serius di Provinsi Riau jika tidak ditangani dengan cepat. Perlu upaya-upaya yang mengedepankan deteksi dini dalam penanganan karhutla.
Kapolda Riau, Irjen Pol Moh Iqbal, menjelaskan langkah penanganan karhutla yang telah ditangani oleh jajarannya. Ia menyebut pihaknya telah melakukan upaya preemtif dan preventif, dan para Bhabinkamtibmas telah memobilisasi.
"Sepanjang dua bulan terakhir sejak 2023 terdapat 5.008 penyuluhan, 4.851 sebar maklumat, 2.709 sebar spanduk, 5.241 patroli darat, dan 4 apel siaga serta 99 melakukan pemadaman dan pendinginan," urainya, Kamis, 16 Februari 2023.
Jenderal bintang dua itu pun meminta para kepala daerah baik bupati maupun walikota untuk turut serta ke lapangan bersama-sama mengecek untuk mengedukasi masyarakat.
"Dengan sinergitas serta kerjasama instansi terkait dan dibantu peran aktif masyarakat Riau dalam penanganan karhutla, Insya Allah kita bersama dapat mewujudkan Riau bebas asap tahun 2023," ujarnya.
Selain itu, Irjen Iqbal mengaku akan terus melakukan supervisi kepada jajarannya untuk serius menangani karhutla di Bumi Lancang Kuning.
"Kapolres pun akan saya evaluasi dan akan saya laporkan ke Mabes Polri," tegasnya.
Upaya lain yang dilakukan yakni pemantauan embung dan kanal. Ia pun menegaskan, agar perusahaan memiliki embung dan sekat kanal dengan kondisi baik.
Kondisi embung yang ada di Riau, katanya, 707 dalam kondisi baik, 39 rusak ringan, dan 5 rusak berat. Sementara, untuk sekat kanal, 642 kondisi baik, 187 rusak ringan, dan 94 rusak berat.