RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dua kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Provinsi Riau. Karhutla ini terjadi hanya berselang dalam dua hari.
Kasus karhutla pertama terjadi di Jalan Garuda Sakti KM 4, Kecamatan Bina Widya, Kelurahan Sungai Sibam, Pekanbaru, dekat Ponpes Al Baidha, Minggu, 12 Februari 2023.
Karhutla kedua terjadi di Ompang Sungsang, Kota Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa, 14 Februari 2023.
Padahal Polda Riau sudah menyiapkan lebih dari 5.000 personel dalam pencegahan karhutla di Bumi Lancang Kuning.
"Dalam menghadapi bencana Karhutla, kita mengoptimalkan DLHK, mempersiapkan personel, sarana dan prasarana serta melakukan mapping kerawanan wilayah rawan karhutla dan mempersiapkan patroli baik darat maupun udara," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Jumat, 10 Februari 2023.
Selain itu, Polda Riau dan jajaran juga meningkatkan kegiatan mitigasi, mulai dari sekat, kanal, embung FGD, penyuluhan, penyebaran maklumat dan spanduk serta membentuk forum kemasyarakatan seperti kelompok Masyarakat Peduli.
Kombes Sunarto menjelaskan tim juga dikerahkan untuk melakukan apel kesiagaan daerah rawan karhutla dengan berkolaborasi bersama Pemda dan stakeholder untuk penyiapan 30 embung baru di setiap wilayah Polres jajaran.
"Tidak sampai di situ, kita juga melakukan koordinasi dengan 50 perusahaan perkebunan dan kehutanan terkait rencana penambahan embung dan sekat kanal di sekitar lahan perusahaan serta mempersiapkan sukarelawan tanggap api dengan melakukan pembinaan dan pelatihan pengendalian karhutla," paparnya.
Lebih lanjut, Kombes Narto menegaskan akan tetap komitmen dalam mengantisipasi secara maksimal melakukan penanganan terhadap ancaman karhutla secara konsisten dengan memanfaatkan secara optimal aplikasi Dashboard Lancang Kuning.
"Hal tersebut menjadi prioritas Polda Riau dengan berbagai upaya baik preemtif, preventif dan penegakan hukumnya. Penanganan karhutla menjadi salah satu program prioritas Kapolda Riau," pungkasnya.