RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kebakaran lahan di Pekanbaru hingga pertengahan Februari tahun ini sudah mencapai 7,2 hektar. Potensi ancaman kebakaran lahan di Pekanbaru sudah terlihat dari Januari 2023.
Pada awal tahun ini saja luas lahan yang terbakar hampir mencapai lima hektare. Kondisi ini membuat masyarakat harus mewaspadai potensi kebakaran lahan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mencatat ada tujuh kejadian kebakaran lahan yang berlangsung sejak awal Januari 2023. Kebakaran lahan terbaru berlangsung di satu lahan perkuburan pada, Selasa 14 Februari 2023.
Luas lahan terbakar yang dekat kuburan itu mencapai 0,12 hektar. Proses pemadaman sudah dilakukan oleh tim dari BPBD Kota Pekanbaru.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pekanbaru, Alan Kurnia menjelaskan bahwa lokasi lahan yang terbakar berada di Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya. Saat ini api yang membakar lahan tersebut sudah bisa dipadamkan.
"Kita sudah melaksanakan pemadaman lahan terbakar di Kelurahan Air Dingin, kita pastikan kebakaran lahan di lokasi itu sudah terkendali," ujarnya, Rabu 15 Februari 2023.
Ia menyebut, tim BPBD bergegas melakukan pemadaman terhadap lahan terbakar agar kebakaran malah meluas ke lahan di sekitarnya. Alan mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Ada tiga wilayah yang rawan terjadi kebakaran lahan di Kota Pekanbaru, seperti di Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Tenayan Raya dan Kecamatan Bina Widya. Masyarakat bisa melaporkan kebakaran lahan ke BPBD Kota Pekanbaru lewat call centre 0811 7651 464.
Provinsi Riau diprediksi mengalami kemarau kering tahun 2023 ini. Kepala BMKG Riau, Ramlan mengatakan, Riau masuk wilayah dengan musim equatorial.
"Equatoria ini artinya mengalami dua kali musim kemarau dan dua kali musim penghujan," jelasnya.
Ramlan menyampaikan, musim kemarau yang pertama terjadi pada Februari sampai Maret. Sementara, April akan hujan kembali. Bulan Mei sampai September bakal terjadi kemarau panjang di Riau.