RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal tahun hingga Februari 2023. Mereka mendata sembilan kasus DBD tersebar di tujuh kecamatan.
Sebanyak dua kasus terdapat di Kecamatan Pekanbaru Kota dan dua kasus di Payung Sekaki. Kemudian masing-masing satu kasus di Kecamatan, Sukajadi, Marpoyan Damai, Rumbai, Rumbai Timur, dan Tenayan Raya.
Kepala Diskes Pekanbaru, dr Zaini Rizaldi Saragih mengatakan bahwa jumlah kasus DBD Pekanbaru masih terkendali. Menurutnya, jumlah kasus ini tidak banyak.
"DBD masih aman, tidak ada yang meninggal," ujar Zaini, Minggu 12 Februari 2023.
Ia mengingatkan masyarakat tetap memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Masyarakat diminta memusnahkan sarang-sarang nyamuk untuk berkembang biak.
"Menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas," paparnya.
Menurutnya, wabah DBD lebih dapat dicegah dengan menerapkan 3M Plus. Menguras dan membersihkan, menutup tempat air penampungan dan mengubur barang bekas atau barang berpotensi tempat berkembang biak nyamuk.
"Jadi tidak bisa masalah DBD ini hanya diserahkan kepada pemerintah. Tetapi harus melibatkan kepedulian dari masyarakat, bagaimana menjaga lingkungannya agar jangan sampai ada tempat perkembangbiakan nyamuk," tutupnya.