Pemprov Riau Sebut Peluang Jadi Tuan Rumah Porwil Besar, Bagaimana Prosedurnya?

Kadispora-Riau-Boby-Rachmat5.jpg
(Bagus Pribadi/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Provinsi Riau diminta untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Raga Wilayah (Porwil) se-Sumatera. Sembilan provinsi se-Sumatera mengusulkan Riau mengambil alih Porwil ke-XI tersebut setelah Aceh mengundurkan diri. 

Hal ini disambut baik oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau. Namun hal ini terganjal pendanaan yang belum tersedia di APBD 2023. 

Kadispora Riau, Boby Rachmat, menyebut peluang Riau menjadi Ketua Porwil cukup besar, namun kejelasan prosedur harus didahulukan.  

"Kalau kita lihat potensinya besar. Pada prinsipnya, semua setuju kalau Riau bisa menjadi tuan rumah. Tapi yang menjadi pertimbangan itu sesuai prosedur," ujar Bobzby, Kamis, 9 Februari 2023. 

Ia mengatakan, untuk dapat melakukan penyesuaian terutama terkait pendanaan harus melengkapi dulu usulan, surat ketetapan, dasar pelaksanaan korwil di Provinsi Riau.  

Ia mengungkapkan, arahan DPRD untuk memastikan kelengkapan administrasi sehingga persiapan dan pelaksanaannya bisa dilakukan dengan baik.  



"Jangan sampai sudah ditetapkan, pada pelaksanaannya tertatih-tatih. Itu yang tidak kita inginkan,Kesiapan kita perlu pencermatan lah, kalau kita siap akan menjadi masukan lah ke pak gub," ungkapnya. 

Terkait dengan venue yang bisa digunakan untuk Porwil, ia mengatakan akan melakukan kunjungan untuk melihat kondisi venue.  

"Masalah venue, kita akan lihat mana yang akan digunakan. Di Kuansing misalnya, eks dari Porprov kan masih bagus," jelas Bobby.

Sementara Ketua KONI Riau, Iskandar Hoesin mengatakan DPRD Riau meminta prosedur Porwil yang jelas. 

"Mereka minta prosedur menuju Porwil itu bisa dipertanggungjawabkan. Paling penting ada ketetapan tuan rumah Porwil dari KONI Pusat," jelas Iskandar. 

Ia mengatakan, kejelasan Porwil amat dinantikan KONI se-Sumatera, terutama karena ada jalur menuju PON dari Porwil.  

"Cabor-cabor ini sangat menantikan keputusan ada Porwil apa tidak, kalau tidak ada mereka akan ikut kejurnas.Untungnya di Porwil ini adalah seleksi untuk PON. Jadi daripada bertanding seluruh Indonesia, lebih baik bertanding se-Sumatera, peluangnya lolos lebih besar," jelas Iskandar.