Gepeng Usia Sekolah Masih Bertebaran di Pekanbaru, Tanggung Jawab Siapa?

gepeng10.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Keberadaan gembel dan pengemis atau gepeng masih menghiasi wajah ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru yang berjulukan Kota Madani.

 

Tak sedikit di antara gepeng yang berada di jalanan merupakan anak-anak usia sekolah. Mereka mengemis, menjual tisu, mengamen hingga menjadi badut jalanan.

 

Para gepeng kerap diamankan Satpol PP Kota Pekanbaru saat beraksi di sejumlah persimpangan lampu merah Kota Pekanbaru. Mereka kembali diamankan petugas dalam patroli, Selasa 7 Februari 2023.

 

Ada 14 orang dan sejumlah anak-anak yang diamankan Satpol PP Pekanbaru. Bahkan, ada anak yang masih menggunakan seragam sekolah.

 

Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengatakan, gepeng ini sebenarnya sudah melanggar ketentuan yang berlaku. Mereka dalam aktivitasnya melibatkan anak-anak atau eksploitasi.

 



"Mereka yang seharusnya di sekolah, tapi malah ditempatkan yang tidak aman dari keselamatan mereka. Tadi pagi sudah melakukan patroli dan mengamankan beberapa pengemis, penjual tisu dan badut-badut yang ada di persimpangan lampu merah," ujar Zulfahmi.

 

Menurutnya, aktivitas gepeng di sejumlah lampu merah ini sudah mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat umum, terutama pengguna lalu lintas. Bahkan, dengan aktivitas mereka di jalan bisa membahayakan keselamatan dirinya sendiri.

 

Terhadap gepeng tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas sosial untuk pembinaan. Ia khawatir anak-anak ini saat di jalan tidak terkontrol dan bisa membahayakan mereka.

 

 

 

"Kita harapkan ada imbauan dan upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh dinas sosial, sehingga gepeng ini tidak lagi melakukan aktivitasnya di persimpangan jalan," paparnya. 

 

Belasan gepeng ini diamankan Satpol PP di beberapa lokasi, di antaranya Simpang Lampu Merah Jalan Arifin Ahmad, Simpang SKA, Simpang Jalan Nangka-Sudirman, sekitaran Jalan Jenderal Sudirman, serta titik yang rawan ada gepeng.