RIAU ONLINE, PEKANBARU-Aksi balap liar di Kota Pekanbaru masih kerap ditemui. Kebanyakan dari mereka yang ikut aksi balap liar ini merupakan anak-anak muda bahkan usia remaja yang masih duduk di bangku sekolah.
Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun meminta agar Dinas Pendidikan ikut andil dalam memberikan edukasi kepada siswa.
"Jadi ini memang anak-anak SMA, ini tetap peran Dinas Pendidikan juga, harus kita ingatkan, minimal memberi ruang waktu nantinya di sekolah untuk memberi pandangan dari Kapolres," ujarnya, Selasa 31 Januari 2023.
Menurutnya, perlu ada kerjasama berbagai pihak untuk bisa menurunkan tingkat kejahatan di jalanan. Pemerintah, aparat terkait, Dinas Pendidikan dan para orang tua siswa.
"Balap liar juga saya sudah bicara dengan Kapolres, begitu juga begal, alhamdulillah kata pak Kapolres kemarin sudah banyak yang dapat pelakunya. Semua kerjasama supaya tingkat kejahatan di Pekanbaru ini terus menurun," paparnya.
Adanya balap liar tentu merugikan masyarakat apalagi pengguna jalan. Baru-baru ini, gerombolan pebalap liar beraksi di Jalan Diponegoro, tak jauh dari rumah dinas Kapolda Riau dan Gubernur Riau.
Aksi adu cepat di jalanan umum itu meresahkan pengendara. Suara knalpot brong mondar-mandir beriringan dengan suara kendaraan lainnya
Begitu pula dengan aksi begal masih menjadi keresahan warga Kota Pekanbaru. Warga merasa tidak aman keluar rumah karena aksi sekelompok orang yang merampas di tengah jalan dengan menghentikan pengendaranya.
Tidak hanya beraksi pada malam hari, kelompok begal di Pekanbaru juga beraksi di pagi hari. Seorang warga Kota Pekanbaru sempat menjadi korban begal di Stadion Utama beberapa waktu lalu. Korban pun harus kehilangan sepeda motor miliknya.