RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aksi balap liar di Kota Pekanbaru masih kerap ditemui. Kebanyakan dari mereka yang ikut aksi balap liar ini merupakan anak-anak muda bahkan usia remaja.
Adanya balap liar tentu merugikan masyarakat apalagi pengguna jalan. Baru-baru ini, gerombolan pebalap liar beraksi di Jalan Diponegoro, tak jauh dari rumah dinas Kapolda Riau dan Gubernur Riau.
Aksi adu cepat di jalanan umum itu meresahkan pengendara. Suara knalpot brong mondar-mandir beriringan dengan suara kendaraan lainnya.
Menanggapi ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Yuliarso, menyebut bahwa pihaknya bakal berkoordinasi dengan yang berwajib. Mereka akan bekerja sama dengan Satlantas Polresta Pekanbaru.
"Adapun upaya yang bakal kami lakukan tetap koordinasi, seperti rekayasa lalu lintas yang ada apakah perlu untuk dibuat penutupan atau diubah arahnya," ujarnya, Senin 30 Januari 2023.
Yuliarso menyebut, akan ada diskusi dalam rapat rutin terkait formulasi yang bakal diterapkan. Sementara untuk penindakan, katanya, kewenangan ada di Satlantas.
"Kalau penindakan tentu bersama Satlantas, karena untuk menindak balap liar ini harus penegak hukum. Sejauh ini balap liar itu karena anak-anak menggunakan jalan, tanpa memenuhi aturan lalu lintas," jelasnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Birgitta Atvina mengatakan telah melakukan pengamanan terhadap aksi balap liar di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, pada Minggu, 29 Januari 2023, malam.
"Di TKP memang betul ada aksi balap liar, tadi malam kita mengamankan dua sepeda motor yang melakukan aksi itu di Jalan Diponegoro," ujar Kompol Birgitta.
Lebih lanjut, Birgitta mengungkapkan, sebelumnya pada Sabtu, 28 Januari malam pihaknya juga telah melakukan razia dan mengamankan 37 kendaraan sepeda motor.
Dirinya mengatakan, saat ini semua kendaraan yang diamankan sudah berada di kantor Satlantas Polresta Pekanbaru untuk ditindaklanjuti.