RIAU ONLINE - Bukan singa berbulu lebat atau si macan tutul berbadan ramping, tapi Gyra, si kucing menggemaskan, tapi paling mematikan di dunia.
Siapa sangka? Di balik rupanya yang imut dan menggemaskan, ada insting pembunuh yang menyeramkan pada hewan ini.
Gyra yang dikenal sebagai kucing berkaki hitam merupakan kucing terkecil di Afrika. Ukurannya jauh lebih kecil dari macan tutul, cheetah, maupun singa.
Menurut Live Science, seperti dilansir dari kumparan, Senin, 2 Januari 2023, Gyra berasal dari padang rumbut Afrika bagian selatan. Kucing ini punya wajah bulat yang menggemaskan, mirip kucing rumahan.
Umumnya, Gyra bertubuh cokelat muda dengan bintik hitam. Usut punya usut, bahkan ukuran kucing menggemaskan tapi sangat berbahaya ini ada yang lebih kecil dari kucing rumahan.
International Society for Endangered Cats menyebut kucing ini cuma panjang 36 sampai 52 cm. Tingginya sekitar 20 cm dan punya berat badan sekitar 1 sampai 3 kg saja.
Kendati menggemaskan, jangan pernah berniat untuk memeliharanya. Selain akan sangat merepotkan karena harus menangkapnya di Afrika, menurut International Union for Conservation of Nature, kucing ini juga "rentan" sebelum menuju kepunahan.
Ukurannya memang kecil, namun saat berburu kucing hitam ini bisa menjatuhkan lebih banyak mangsa dalam satu malam, dibandingkan macan tutul dalam kurun enam bulan.
Live Science mencatat, kucing ini dalam satu malam saja mampu membunuh 10-14 hewan pengedar atau burung kecil. Rata-rata mereka membunuh 1 hewan setiap 50 menit sekali.
Temuan ini menjadikan Gyra sebagai kucing paling efisien jika dibandingkan dengan singa. Kucing besar itu dalam sehari hanya menerkam mangsa sebanyak 20-25 persen selama sehari.
Gyra yang memiliki ukuran sangat kecil lebih banyak berburu di malam hari. Tubuhnya yang mungil memudahkan Gyra bersembunyi di balik rerumputan sebelum menerkam mangsa.