RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bawah naungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum semuanya memperlihatkan kontribusinya untuk pendapatan daerah. Satu di antaranya PDAM Tirta Siak Pekanbaru yang masih mengalami banyak kerugian.
Dalam pembahasan rapat evaluasi, ternyata PDAM Tirta Siak belum dapat membukukan laba hingga penghujung tahun 2023. Kondisi PDAM Tirta Siak Pekanbaru ternyata belum sehat hingga kini.
"Terkait laba rugi PDAM belum untung ya, mereka masih cukup menyelesaikan operasional saja," ujar Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Jumat, 30 Desember 2022.
Indra menyampaikan, PDAM Tirta Siak juga masih terbeban akibat pengelolaan di masa silam. Kondisi tersebut membuat PDAM Tirta Siak Pekanbaru belum kunjung sehat sehingga belum bisa meraup keuntungan.
Dirinya mengingatkan bahwa manajemen mesti bisa menyerap air produksi dari proyek KPBU. Ia mengaku sudah mendorong manajemen PDAM melakukan penambahan sambungan rumah atau SR.
Mereka mesti bisa meyakinkan masyarakat di Kota Pekanbaru agar bersedia untuk berlangganan air bersih dengan PDAM. Ia menilai penggunaan air PDAM lebih ramah lingkungan dibanding penggunaan air bawah tanah.
"Kita ingin manajemen lebih intens untuk promosi, mereka bisa lebih gencar dalam penambahan SR atau pelanggan," ungkapnya.
Indra memberi target kepada PDAM agar bisa menggaet 550 SR setiap bulannya. Ia memprediksi ketika manajemen PDAM secara berkelanjutan mendapat ratusan pelanggan setiap bulannya tentu bisa mendapat keuntungan.
"Kita prediksi kalau mendapat 550 SR baru setiap bulannya, PDAM baru bisa mendapat laba empat hingga lima tahun lagi," ujarnya.