Jalan Dr Sutomo, Kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, yang disulap jadi Heritage City bernuansa Malioboro di Yogyakarta
(Istimewa)
RIAUONLINE, SIAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak menyulap Jalan Dr Sutomo, Kota Siak Sri Indrapura, menjadi Heritage City bernuansa Malioboro di Yogyakarta.
Masyarakat di Kabupaten Siak dan sekitarnya sekarang tak perlu jauh-jauh jika ingin bersantai sambil menikmati suasana malam hari. Sebab Kabupaten Siak sudah di tata cantik layaknya Malioboro di Yogyakarta.
Selain itu, jalur pedestrian atau trotoar yang baru saja rampung dibangun Pemkab Siak turut menambah daftar destinasi wisata malam hari.
Jalan Dr Sutomo juga dilengkapi jalur pemandu penyandang disabilitas, bangku santai dengan desain khas tempo dulu, lengkap dengan lampu dekoratif nan cantik menerangi ketika malam hari, serta sarana penunjang lainnya membuat suasana terasa nyaman layaknya Malioboro Kota Jogja.
Bupati Siak, Alfedri, di halaman fan page-nya, membagikan foto-foto cantik suasana Jalan Dr Sutomo di malam hari.
"Saat ini, Pemerintah Kabupaten Siak tengah melakukan pelebaran jalan, ditambah pedestrian. Sebelumnya hanya satu jalur dan jalanan yang gelap, namun kini disulap menjadi dua jalur dan lampu gemerlap," tulisnya, dilansir pada Rabu, 28 Desember 2022.
Alfedri menyebut peningkatan pembangunan Jalan Dr Sutomo ini ditargetkan rampung di akhir tahun. Ruas jalan yang dibangun membentang sejauh 1 km dari persimpangan Jalan Raja Kecik sampai simpang Bundaran Pasar Belantik.
Sedangkan pedestrian dibangun dengan lebar 3-4 meter dengan lantai berwarna hitam putih menambah kesan minimalis.
Seperti di berbagai kota maju dan modern dunia, keberadaan jalur pedestrian di jalanan perkotaan tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat urban untuk mengakomodasi hak pejalan kaki semata.
Fungsi jalur hijau perkotaan ini juga berkembang karena dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi. Hal tersebut menjadi inspirasi pembangunan Jalan Dr Sutomo di Kota Siak yang kini sudah dapat dinikmati masyarakat Siak hingga wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Seperti kota-kota modern, pedestrian Sutomo kini jadi tempat asyik buat nongkrong dan sebagai sarana berinteraksi warga dan wisatawan. Apalagi, di sana memang menjadi kawasan sibuk tiap harinya dan kawasan perbelanjaan bagi warga Siak karena semua kebutuhan tersedia di lokasi tersebut. Mulai dari toko harian, restoran, kafe, pedagang jajanan makanan dan minuman ringan, ritel minimarket, perbankan, hotel bahkan bengkel juga ada di deretan," kata Bupati Alfedri dalam unggahannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (PU Tarukim) Kabupaten Siak, Irving Kahar, mengatakan pembangunan pedestrian itu memadukan konsep antara penataan kawasan wisata tengah kota dan jalur hijau dengan karakteristik Kota Siak sebagai Kabupaten Hijau (Green District), Kota Pusaka (Heritage City), dan Kota Pintar (Smart City).
“Pengerjaan pedestrian Jalan Dr Sutomo oleh Dinas PU Tarukim tahun ini memang belum menganggarkan fasilitas penunjang lokasi wisata seperti tong sampah, ke depan diharapkan ada andil dari pihak swasta melalui Corporate Social Responsibilitynya (CSR) untuk membuat tong sampah yang bagus di sepanjang pedestrian itu," tutup Irving Kahar.