Hari Juang TNI AD Tahun 2022: Netralitas TNI Harga Mati di Pemilu 2024

Hari-juang-TNI-di-Bengkalis.jpg
(ANDRIAS/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Memasuki tahun politik 2024, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI mengingatkan kepada seluruh prajurit untuk tetap mengutamakan netralitas TNI. Anggota TNI harus netral dan netralitas TNI adalah harga mati.

Demikian amanah KASAD TNI, dibacakan Kasdim Mayor Arh Sudiyono di sela sela peringatan Hari Juang TNI AD, Kamis 15 Desember 2022 di lapangan upacara Makodim 0303/Bengkalis, Jalan Bantan.

"Mari kita belajar dari pengalaman sebelumnya, situasi di tahun politik berpotensi membuka celah terjadinya berbagai ancaman yang disebabkan oleh perbedaan - perbedaan pandangan politik yang seringkali disusupi oleh kelompok-kelompok radikal dan intoleran," kata Kasdim Mayor Arh Sudiyono

Oleh karena itu, dalam amanah Kasad menekankan kembali agar seluruh prajurit TNI AD memegang teguh jati dirinya sebagai tentara nasional yang hanya berpihak pada kepentingan negara serta terbebas dari pengaruh kepentingan politik praktis.

"Netralitas TNI telah menjadi harga mati yang harus terus kita pedomani," tegasnya.

Disela sela peringatan Hari Juang TNI AD tahun 2022 ini, Kasdim Mayor Arh Sudiyono dalam membacakan amanatnya juga menyampaikan selamat Hari Juang kepada seluruh prajurit TNI AD dan PNS beserta seluruh keluarga dimanapun bertugas dan berada.

"Terima kasih, saya ucapkan dengan tulus dan penghargaan atas pengabdian, loyalitas, disiplin, dan dedikasi yang tinggi kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AD beserta keluarga dimanapun bertugas dan berada," ucap Kasad dalam amanatnya dibacakan Kasdim Bengkalis.

Menurutnya, sejarah telah mencatat kebersamaan TNI dan rakyat merupakan kekuatan dahsyat yang mampu menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan negara kesatuan republik indonesia.

Selaku generasi penerus TNI AD yang mengabdi pada zaman yang berbeda, ancaman dan tantangan yang dihadapi tentu juga berbeda dan cenderung semakin kompleks.

"Sebagai prajurit profesional, kita harus mampu beradaptasi, perkembangan lingkungan yang dinamis serta terus menjaga dan meningkatkan kemampuan kemiliteran modern," ujarnya.

Namun, sebagai alat negara penjaga kedaulatan NKRI, seluruh prajurit TNI AD tidak boleh melupakan hakikat sebagai tentara rakyat yang senantiasa harus manunggal dengan rakyat dihadapkan berbagai permasalahan yang menjadi tantangan bagi Bangsa Indonesia saat ini, TNI AD harus mengambil peran untuk membantu mengatasinya.

"TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi," tegasnya.