Soroti Perizinan Hiburan Malam di Pekanbaru, Dewan: Baru Teriak Sekarang

Komisi-V-DPRD-Riau-5.jpg
(Humas DPRD Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat, menyoroti adanya hiburan malam Pub & KTV Joker Poker di Pekanbaru.

Menurutnya, persoalan hiburan malam di Pekanbaru bukan hanya joker poker, melainkan ada banyak lokasi yang berizin maupun tidak berizin.

"Sayangnya kita baru sadar dan teriak sekarang. Semua itu tanpa kita sadari. Banyak persoalan yang ditimbulkan karena hiburan malam," terangnya, Rabu, 14 Desember 2022.

Ia menyampaikan, adapun beberapa hal yang terjadi karena hadirnya hiburan malam yakni prostitusi apalagi prostitusi anak yang didukung dengan adanya hotel-hotel kelas melati.

"Kemudian narkotika, bohong kalau tempat-tempat begitu enggak ada narkotikanya, dan saya heran setiap aparat penegak hukum baru di Riau ini teriak dengan bangga tentang keberhasilannya menangkap bandar narkotika dan barangnya. Tapi tidak pernah ada aparat yang teriak tentang Riau bebas narkotika," katanya.



Lebih lanjut, Politikus PAN itu juga menyoroti dampak naiknya angka kriminalitas, sebab kecanduan ke tempat hiburan malam akan menyebabkan orang berusaha untuk dapatkan anggaran dengan cara apapun.

"Makanya penting sekali komitmen pemerintah terkait kemajuan dan perkembangan kota yg harus tetap memperhatikan tatanan sosial, agama, dan budaya di masyarakat," tuturnya.

Tak hanya itu, Ade juga meminta pemerintah melakukan evaluasi seluruh perizinan tempat-tempat hiburan malam, yang tentu saja berkaitan dengan PAD dan lainnya.

"Perlu keterlibatan masyarakat untuk ikut serta mengelola dampaknya yang berkaitan dengan kenyamanan. Kalau hiburan malam berada di depan fasilitas pendidikan, perlu ditanyakan sang pemberi izin. Di depan fasilitas pendidikan itu harusnya di tata sarana yang ramah dan menunjang dunia pendidikan," jelas Ade.

"Komitmen bersama masyarakat, jangan hari ini teriak A, besok teriak B, besok lagi teriak C, yang artinya hanya sesuai kepentingannya saja," tutupnya.