Kontraktor Gesa Pemasangan Jaringan Perpipaan Air Limbah Zona Utara Pekanbaru

Adv-Balai-PPW2.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pihak kontraktor saat ini tengah menggesa pekerjaan pemasangan pipa air limbah metode Jacking untuk pipa RCP Reinforcement Concrete Pipe (RCP) diameter 1.000 mm di ruas Jalan Sudirman menuju Jalan Tanjung Datuk dan Jalan Sumber Sari, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Saat ini progres pekerjaan pemasangan pipa RCP metode Jacking tersisa 675 meter. Pada ruas-ruas yang telah selesai dilaksanakan pemasangan pipa, pelaksana melakukan monitoring terhadap hasil pengembalian sementara kondisi jalan sesuai spesifikasi dan apabila checklist mutu sudah terpenuhi yang disetujui oleh konsultan supervisi dan tim pengawas proyek, maka pengembalian kondisi jalan dapat dilaksanakan sesuai kondisi awal jalan (aspal atau lainnya).

Pekerjaan pemasangan jaringan perpipaan dengan metode open trench/galian terbuka di Jalan Samanhudi sepanjang 232,34 m dan pekerjaan pemasangan jaringan perpipaan dengan metode open trench/galian terbuka Jalan Bangka sepanjang 126,58 diperkirakan selesai pada akhir Desember 2022. Sementara untuk pekerjaan pengaspalan di Jalan Leimena telah dilaksanakan pada tanggal 30 November 2022 lalu.

Pekerjaan pemasangan pipa oleh kontraktor, Adhi - Jaya Konstruksi, KSO ini merupakan pekerjaan yang paling dominan dalam kegiatan Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) Kota Pekanbaru karena terkait dengan penyaluran limbah domestik menuju rumah pompa hingga dapat disalurkan menuju Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Pelaksanaan pekerjaan jaringan perpipaan air limbah zona utara Kota Pekanbaru (Paket NC) di lapangan saat ini terus berjalan.

Pada pekerjaan Paket NC ini pemasangan pipa air limbah dilaksanakan dengan 2 metode, yaitu metode Open Trench (Galian Terbuka) dan metode Jacking. Untuk metode Open Trench (Galian Terbuka) jenis pipa yang digunakan adalah pipa PVC dengan diameter pipa 150 hingga 300 mm, dengan realisasi pipa yang telah terpasang sepanjang 5.599.61 meter dari total 8.758,88 meter.

Saat ini pekerjaan pemasangan pipa metode Open Trench (Galian Terbuka) dilaksanakan di Jalan Melur dan Jalan Dr Leimena. Untuk metode Jacking jenis pipa yang digunakan adalah pipa RCP dengan diameter pipa 800 mm dan 1.000 mm, dengan realisasi pipa yang telah terpasang sepanjang 3.218,94 meter dari total 4.062,21 meter.

Pekerjaan pemasangan pipa metode Jacking dilaksanakan di Jalan Tanjung Datuk dan Jalan Sumber Sari. Selain pelaksanaan pekerjaan jaringan perpipaan air limbah, Paket NC ini juga mencakup pekerjaan Pump Station (Rumah Pompa).

Saat ini di lapangan sedang dilaksanakan pekerjaan bangunan rumah pompa dan Konstruksi Wet Well (Sumur Pompa). Rumah pompa ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara limbah yang di distribusi dari jaringan perpipaan. Setelah itu, limbah tersebut dipompa menggunakan pipa HDPE diameter 400 mm ke bangunan IPAL untuk diolah lebih lanjut sampai memenuhi baku mutu sesuai yang dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.

Pekerjaan Construction Waste Water Treatment Plant Paket B1
Bangunan WWTP (IPAL) Kota Pekanbaru didesain untuk mengolah debit air limbah sebesar 8.100 m³ per hari. IPAL tersebut menggunakan teknologi Fixed-Bed Biofilm Activated Sludge (FBAS), yaitu proses pengolahan air limbah domestik menggunakan akar tanaman kombinasi akar artifisial, dimana akar tersebut berfungsi sebagai media kembang biak mikroorganisme dan bakteri yang akan menguraikan air limbah.

Dengan teknologi tersebut landscape IPAL ini nantinya akan berupa taman yang dibawahnya merupakan kolam pengolahan air limbah domestik.

Pertimbangan pemilihan teknologi IPAL menggunakan FBAS salah satunya mengurangi penggunaan lahan hingga 60% dibandingkan dengan pembangunan IPAL konvensional.

Pembangunan IPAL Kota Pekanbaru merupakan salah satu langkah Pemerintah Pusat dalam pemerataan pembangunan, sesuai dengan standar pelayanan minimal pada PP Nomor 2 Tahun 2018 bahwa setiap ‘warga negara berhak memiliki akses terhadap pengolahan air limbah.

Dengan adanya IPAL Kota Pekanbaru diharapkan Pekanbaru dapat memenuhi standar kota-kota modern di dunia. IPAL dengan sistem FBAS memiliki kelebihan desain yang dilengkapi unit odor sistem yang berfungsi untuk meminimalisir bau limbah pada saat pengolahan di sekitar area IPAL

Foto: Istimewa



IPAL Kota Pekanbaru akan mengolah air limbah yang berasal dari limbah jaringan perpipaan yang mengalir sepanjang kurang lebih total panjang 50 kilometer pada seluruh paket pekerjaan yang dibangun

Sistem pengumpulan limbah IPAL Kota Pekanbaru akan dialirkan secara gravitasi menuju IPAL, yang selanjutnya akan dilakukan 1 kali pemompaan untuk memenuhi kebutuhan hidrolis menuju IPAL, dengan panjang kurang lebih 600 meter.

Jaringan perpipaan yang dialirkan secara gravitasi bertujuan meminimalkan pembebanan biaya listrik pompa yang digunakan.

IPAL Kota Pekanbaru akan melayani area pelayanan:
1. Kecamatan Senapelan, Kelurahan Padang Bulan, Padang Terubuk, Sago, Kampung Dalam.
2. Kecamatan Pekanbaru Kota, Kelurahan Kota Baru.
3. Kecamatan Lima Puluh, Kelurahan Pesisir, dan Kelurahan Tanjung Rhu.
4. Kecamatan Sumber Sari, Kelurahan Tenayan Raya.
5. Kecamatan Sukajadi, Kelurahan Kampung Melayu, Kampung Tengah, Jadirejo, Pulau Karomah.

Jaringan perpipaan IPAL Kota Pekanbaru yang dibangun terdiri atas jaringan pipa lateral, jaringan pipa sekunder, jaringan pipa primer. Saat ini progress struktur bangunan sipil sudah memasuki tahap finishing. Meliputi tahap pekerjaan arsitektural dan penginstalan material mekanikal dan elektrikal.

PPK Sanitasi Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau, Taufik Hidayat menjelaskan, Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestic dari sumber sercara kolektif ke Sub-sistem Pengolahan Terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaan.

Metropolitan Sanitation Management Investment Project merupakan kegiatan untuk meningkatkan pelayanan air limbah domestik di 3 kota besar di Indonesia yaitu Pekanbaru, Jambi dan Makassar. Program ini diharapkan dapat mereduksi pencemaran badan air dari limbah domestik yang secara langsung dibuang ke lingkungan di setiap kota tersebut.

Pada Kota Pekanbaru kegiatan MSMIP meliputi pembangunan IPAL dengan kapasitas 8.100m3/hari dengan jaringan perpipaan untuk melayani kapasitas 11.000 Sambungan Rumah (SR).

"Kita berharap agar kontraktor pelaksana proyek IPAL di Pekanbaru ini dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang telah ditentukan sesuai kontrak," harap Taufik, Senin (12/12/2022). (*)