RIAU ONLINE, PEKANBARU-Truk angkutan barang tidak melintas di tengah kota pada pukul 6.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Adanya aturan ini diambil guna mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.
"Tujuan kita mengurangi dan menekan terjadinya kecelakaan yang akan dilalui angkutan barang. Kedua mengurangi terjadinya kemacetan," jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso, Sabtu 10 Desember 2022.
Menurutnya, Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru akan menempatkan personil di sejumlah titik. Petugas nantinya akan menyosialisasikan kepada pengemudi angkutan barang.
"Kita akan sosialisasikan kepada pengusaha angkutan. Mereka harus memahami, di samping kita tidak ingin merasa ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Tetapi yang jauh lebih penting adalah nyawa yang nantinya menjadi korban. Ini jangan sampai terjadi lagi," ujar Yuliarso.
Kendaraan angkutan barang tidak diizinkan melintas di Jalan HR Subrantas pada jam padat kendaraan, yakni dari pukul 6.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Sejumlah personil bakal berjaga di depan Arhanud. Pengemudi angkutan tidak bisa lagi berbelok ke kanan, dari Pandau menuju Kaharudin Nasution. Mereka mesti sampai ke Kubang. Dari Jalan Kubang Raya kemudian menuju barat ke Bangkinang ataupun Sumatera Barat
Tidak hanya di depan Arhanud, petugas Dishub juga berjaga di seputaran fly over Pasar Pagi Arengka dan di dekat Tugu Songket.
"Kemudian dari arah utara ke barat, yaitu di Tugu Songket. Karena itu juga akan menjadi lintasan, dia akan masuk ke Tambusai maupun ke SM Amin. Ini akan kita larang, sesuai dengan SK wali kota. Jadi kita arahkan dia ke jalur Garuda Sakti," sambung Yuliarso.
Ia menyebut, penempatan personil di beberapa titi sudah dikoordinasikan dengan pihak Satlantas Polresta Pekanbaru. Pihaknya juga bersama jajaran yang tergabung dalam forum lalulintas kota, provinsi maupun nasional untuk mendukung kebijakan ini.
"Jadi ada tiga titik. Kami sudah koordinasi dengan Satlantas Polres Pekanbaru untuk meletakkan personil, sehingga nanti bisa membantu untuk mengarahkan untuk jam-jam tersebut untuk tidak dilalui. Rencana ini tentunya harus bersama-sama dengan Kita tidak ingin ada lagi kecelakaan," tutupnya.