Bekas Venue Olahraga Dayung Porprov di Kebun Nopi Jadi Lokasi PETI

PETI35.jpg
(Dok Humas Polda Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) menggunakan beberapa alat berat kian marak di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau.  

 

Jika sebelumnya terjadi di area Sungai Ulo, Koto Kombu, Hulu Kuantan, kini sejumlah alat berat menjadikan bekas venue olahraga dayung Pripon di Kebun Nopi, Desa Bukit Pedusunan, Kuantan Mudik dijadikan tumbal baru. 

 

Tempat yang dijadikan lokasi pengerukan PETI tersebut persis di atas jembatan besi venue Kebun Nopi. Terdengar suara mesin alat berat yang menderu-deru dalam gelap malam seperti hendak membuat lubang penggalian emas di area bekas venue olah raga dayung tersebut.

 

Saat RiauOnline.co.id mengkonfirmasi kepada Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, ia mengatakan kalau Kapolsek Kuantan Mudik, Iptu Ferry M Fadilah telah melakukan pengecekan di sekitar lokasi.

 

"Kapolsek Kuantan Mudik telah melakukan pengecekan bersama dengan Personil Sat Reskrim Polres Kuansing Ipda Mario Suwito serta 4 orang personel Polsek Kuantan Mudik," ujar Narto dalam keterangannya, Senin, 5 Desember 2022.

 



Selanjutnya, saat dilakukan pengecekan ke lapangan disekitar Danau Kebun Nopi Desa Bukit Pedusunan, Kecamatan Kuantan Mudik, didapati bekas galian baru.

 

"Tim menemukan adanya didugaan AktAktivitas PETI menggunakan alat berat, kemudian dilakukan pencarian, namun tidak ditemukan alat berat tersebut di lapangan," terangnya. 

 

Dalam hal ini, Polda Riau dan Polres jajaran akan terus berkoordinasi membasmi adanya aktivitas PETI di Kabupaten Kuantan Singingi. 

 

Sebelumnya, Kepala Desa Bukit Pedusunan,Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing),Basuryata tidak menampik adanya alat berat excavator yang melakukan aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di sekitaran Danau Kebun Nopi, Desa Bukit Pedusunan, baru-baru ini.

 

"Sudah keluar pagi tadi (Senin,red)," ujar Basuryata dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 5 Desember 2022.

 



 

 

Dia mengatakan, sudah melarang aktivitas alat berat jenis excavator yang melakukan aktivitas PETI di sekitaran tepi Danau Kebun Nopi. Dirinya mengaku baru mendapatkan berita ada aktivitas di sekitaran danau pada Minggu, 4 Desember, kemarin. Aktivitas tersebut tidak diketahui oleh desa. 

 

Sebelumnya beredar kabar ada lima alat berat yang melakukan aktivitas PETI di sekitaran danau kebun nopi. Namun sang kades mengaku tidak mengetahui berapa jumlah yang melakukan aktivitas di sekitaran danau tersebut.