Tahun Depan, Pengangkutan Sampah di Pekanbaru Masih Pakai Pihak Ketiga, Nggak Kapok?

Angkutan-sampah.jpg
(Laras Olivia/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum berencana mengganti sistem pengelolaan sampah pada tahun 2023. Pengelolaannya masih sama seperti tahun ini dengan kerjasama pihak ketiga.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, mengaku pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) persampahan masih dalam kajian. Karena itu, pengelolaan sampah tahun depan tetap diswastanisasi dengan lelang pengangkutan. 

"Kajian itu selesai bulan Januari, kan tidak mungkin kita tunggu," ungkapnya, Selasa, 15 November 2022.

Dirinya menyebut bahwa pengangkutan sampah masih berjalan seperti biasa pada tahun depan. Menurutnya, setelah kajian pemerintah kota bakal mempublikasikannya ke masyarakat.

"Kita undang masyarakat, tokoh masyarakat, akademisi, kita diskusikan juga. Maka sekarang ini masih kita terapkan pengakutan oleh pihak ketiga. Untuk satu tahun ke depan kita masih pakai pihak ketiga," paparnya.



Saat ini angkutan sampah di Kota Pekanbaru masih dikelola oleh dua operator yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah (SHI).

Kinerja kedua operator angkutan masih jadi catatan jelang akhir tahun 2022. Keduanya belum optimal dalam mengangkut sampah karena armada yang tidak mencukupi. 

Muflihun tidak menampik operator mitra pemerintah mengangkut sampah armadanya terbatas. Ada yang cuma memiliki sembilan unit angkutan kecil untuk sampah.

"Kan tidak masuk akal juga, untuk poin dalam kontrak dengan pihak ketiga di tahun depan harus dikaji lagi," ujarnya.

Kontrak Kedua operator bakal berlangsung hingga Desember 2022 mendatang. Ia menyebut bahwa tahun depan pengangkutan sampah masih dilakukan pihak ketiga. Kontrak dengan pihak ketiga harus lebih disempurnakan.

"Mereka harus menghitung potensi sampah setiap lokasi, hari ini kontrak kita masih asal asalan," pungkasnya.