Harga Minyak Goreng dan Beras Sumbang Inflasi di Riau

Syamsuar529.jpg
(TIKA AYU/RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Inflasi di berbagai daerah belum usai di Indonesia. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkap bahwa komoditas beras dan minyak goreng jadi item penyumbang tingginya inflasi, termasuk di Provinsi Riau.  

Gubernur Riau, Syamsuar, mengatakan komoditas seperti beras dan minyak goreng menunjukan tren kenaikan harga yang cenderung tinggi, terutama di daerah Dumai dan Indragiri Hulu (Inhu).  

"Rapat khusus kami lihat dari informasi Jakarta ada dua daerah yang jadi fokus perhatian, Dumai dan Indragiri Hulu (Inhu) ada kenaikan beras kemudian minyak goreng," ujarnya, Senin, 31 Oktober 2022. 

Tren harga yang tinggi tersebut, kata Syamsuar, mesti diintervensi oleh kepala dinas terkait supaya harganya kembali normal. Pasalnya, harga pangan yang tinggi tersebut akan membuat sulit masyarakat. 



"Ada kenaikan beras kemudian minyak goreng itu tadi persoalan kenapa minyak goreng bisa naik di dua daerah ini," pungkas Syamsuar.  

Kendati harga komoditi itu naik di dua kabupaten Riau, dari Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kemendagri, memang dua komoditi pangan ini diketahui secara nasional turut mengalami kenaikan harga.  

"Kenaikan harga di 34 provinsi itu berpengaruh karena harga BBM," tambahnya.  

Kemudian, kata Syamsuar selama masih ada inflasi, Kepala Dinas Pendistribusian dan Perdagangan (Perindag) dan Dinas Badan Urusan Logistik (Bulog) agar tetap melakukan operasi pasar. 

"Tujuannya agar nanti ini bisa menurun (harga, red) nanti bulan yang akan datang atau bulan ini bulan November ini," terangnya.