Ketua DPRD Kuansing Sampaikan Keprihatinan Terkait Kerusakan Lingkungan hingga Narkoba

Rapat-Paripurna-Istimewas-HUT-Kuansing.jpg
(ROBI SUSANTO/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Adam, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi kerusakan lingkungan, perambahan hutan, hingga peredaran narkoba yang kian masif.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kuansing, Adam, saat memimpin sidang paripurna istimewa memperingati Hari Jadi ke-23 Kabupaten Kuansing tahun 2022, Rabu, 12 Oktober 2022.

"Satu hal yang sangat memprihatinkan kita dan tidak dapat kita pungkiri adalah peredaran Narkoba dikalangan generasi muda yang perlu kita waspadai bersama," kata Adam.

Kemudian yang tak kalah penting, kata Adam, permasalahan kerusakan lingkungan sebagai akibat dari aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), perambahan hutan, dan limbah pabrik yang tidak dikelola dengan baik.

Sidang paripurna istimewa memperingati Hari Jadi Kuansing dihadiri Gubernur Riau, diwakili Asisten Sekda Provinsi, Plt Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, tokoh pendiri Kuansing, Muspida, para pejabat Kuansing, dan undangan lainnya.



Menurut Adam betapapun sulit tantangan yang dihadapi kedepannya, tentunya harus tetap optimis dan bersemangat menyongsong masa depan yang lebih baik. Tentunya, didukung dengan kebijakan pembangunan yang tepat.

Pemerintahan sekarang, kata Adam, harus bisa mengambil kebijakan agar dapat meningkatkan pembangunan, dan mengembangkan sektor infrastruktur dasar, pendidikan, dan sektor ekonomi masyarakat, serta menutup akses peredaran narkoba yang sangat masif.

Disampaikan Adam momentum peringatan Hari Jadi ke-23 Kuansing harus digunakan untuk melayangkan pandangan ke depan. Pasalnya, yang dilakukan hari ini dan masa-masa selanjutnya akan menentukan nasib masyarakat Kuansing.

Di akhir pidatonya, Adam berharap agar semua pihak bekerja keras dan cerdas, bersatu padu, bahu membahu, mendayung bahtera ini secara bersama-sama.

Tidak hanya para pemimpin negeri ini, kata Dia, tapi juga seluruh komponen masyarakat harus menyatukan tujuan untuk mewujudkan cita-cita pendiri Kabupaten Kuansing.

"Hanya dengan cara itu kita bisa menjaga persatuan dan keutuhan daerah, dan secara bersama-sama membangun daerah agar benar-benar menjadi daerah yang unggul, sejahtera dan agamis," pungkasnya.