Syamsuar Sampaikan Nota Pengantar Keuangan, APBD 2023 Direncanakan Rp 9,8 Triliun

Paripurna-DPRD-Riau5.jpg
(Bagus Pribadi/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - DPRD Riau mengadakan rapat paripurna penyampaian nota pengantar keuangan rancangan Perda APBD Pemprov Riau tahun anggaran 2023 oleh Gubernur Riau, Syamsuar, Senin, 31 Oktober 2022.

Syamsuar mengatakan untuk APBD 2023 dianggarkan sebesar Rp 9,8 triliun. Hal itu dikatakannya, karena saat ini Pemprov Riau bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Karena Riau tak boleh bergantung pada dana transfer. Jadi masih ada defisit sekitar Rp 600 miliar yang bersumber dari dana transfer. Defisit ini yang akan ditutupi dari sumber-sumber PAD," kata Syamsuar.

Ia melanjutkan, mengingat PAD Pemprov Riau sudah meningkat, maka defisit pun bisa ditutupi. Kendati begitu, ia menuturkan kondisi ekonomi secara global masih dalam kesulitan.

"Artinya apa yg kita perbuat tadinya bisa berubah sepanjang kondisi ekonomi global berubah. Kalau untuk program prioritas tetap pada masalah pengentasan kemiskinan, pendidikan, juga kesehatan," tuturnya.



Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto, tak menampik memang terjadi asumsi defisit sebesar Rp 613 miliar sesuai angka pendapatan yang sudah dituangkan dalam rancangan KUA PPAS 2023 oleh DPRD Riau.

"Tapi ternyata pengurangan dana transfer itu memotivasi Pemprov Riau untuk melakukan semua strategi dan akhirnya justru terjadi peningkatan PAD yang signifikan," jelasnya.

Politikus Gerindra itu mengatakan, hal itu menyebabkan asumsi defisit itu sudah tertutupi. Ditambah lagi, justru PAD secara keseluruhan jadi surplus.

"Awalnya kan di KUA PPAS cuma Rp 8,9 triliun akhirnya hasil pembahasan jadi Rp 9,1 triliun ditambah Silpa jadi totalnya Rp 9,8 triliun APBD di 2023," tutur Hardianto.

Terkait rencana pengesahan, Hardianto belum bisa memastikan karena masih ada proses selanjutnya yang harus dijalankan.

"Prosesnya masih ada pandangan umum fraksi, jawaban Pemprov Riau atas pandangan umum fraksi, kemudian jadi RAPBD dan akan dibahas di Banggar. Mudah-mudahan segeralah," tutupnya.