RIAU ONLINE, PEKANBARU-Para pengendara mobil, truk dan sepeda motor yang hendak mengisi BBM subsidi jenis Pertalite atau Solar akan dicatat terlebih dahulu pelat nomornya oleh petugas SPBU.
Section Head Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Utara, Agustiawan mengatakan hal ini membuat antrean beberapa SPBU di Pekanbaru menjadi lebih panjang dari biasanya.
"Saat ini, untuk pembelian BBM bersubsidi itu dilakukan pencatatan nopol kendaraan.
Jadi antrian yang terjadi mungkin salah satunya disebabkan karena adanya aktifitas pencatatan nopol kendaraan tersebut," katanya kepada Riauonline.co.id, Kamis 29 September 2022.
Dikatakan Agustiawan, pemberlakuan pencatatan nopol sepeda motor sudah dilakukan hampir seluruh SPBU di Pekanbaru bersamaan dengan pemberlakuan pencatatan nopol roda empat.
"Semua pengguna BBM subsidi saat ini harus tercatat," imbuhnya.
Diungkapkan Agustiawan, pendataan nopol tersebut bertujuan untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi sudah tepat sasaran.
''Untuk memastikan BBM subsidi lebih tepat sasaran, saat ini memang sedang dilakukan pencatatan nopol kendaraan yang melakukan pengisian BBM subsidi di SPBU-SPBU oleh petugas SPBU," jelasnya.
"Hingga saat ini realisasi penyaluran Pertalite rata-rata sebanyak 2.800 Kl/hari, sudah lebih besar dari kuota yang ditetapkan sebesar 2.200 Kl/hari. Jadi kuota pembelian Pertalite untuk sepeda motor maksimum 10 liter perhari," tambahnya.
Kendati demikian ia berharap masyarakat bisa memaklumi dan mematuhi demi kenyamanan bersama sebab kebijakan tersebut terbilang baru.
''Diharapkan konsumen tetap bijak dan tertib dalam menggunakan BBM subsidi agar semua konsumen dapat dilayani oleh petugas SPBU. Untuk menghindari antrian yang cukup panjang, diharapkan kepada masyarakat kalangan mampu dapat menggunakan BBM non subsidi," pungkasnya.