(Istimewa)
RIAUONLINE, DUMAI - Sebanyak 450 orang Prajurit Yonif 132 Bima Sakti (BS) ke Provinsi Papua diberangkatkan ke Provinsi Papua dalam penugasan menjaga wilayah perbatasan.
Pelepasan keberangkatan ratusan prajurit TNI ini secara resmi dilakukan oleh Pangdam 1 Bukit Barisan (BB), Mayor Jenderal (Mayjen) TNI, Achmad Daniel Chardin.
Upacara pelepasan 450 Prajurit Yonif 132 Bima Sakti ini disaksikan para orang tua prajurit di Dermaga C Pelabuhan Pelindo, Dumai, Senin, 26 September 2022.
"Mereka bertugas di sana untuk menjaga perbatasan dengan titik berat adalah operasi teritorial, didukung operasi Intel dan operasi tempur," ujar Mayjen Achmad Daniel Chardin.
Achmad menyebut, 450 Prajurit Yonif 132/BS yang melaksanakan tugas Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara Papua akan menjalankan tugas selama sembilan bulan.
Baca Juga
Dirinya berharap, selama sembilan bulan para prajurit dalam keadaan sehat, laksanakan tugas tugas pokok dan tugas tambahan lainnya yang telah diemban.
"Kami berharap jumlah berangkat, yang kembali segitu juga dalam keadaan sehat, aman dan lengkap," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Achmad juga berpesan kepada para prajurit yang melaksanakan tugas di Papua untuk menjalankan tugas sesuai arahan pimpinan, menjaga kesehatan, berbaur dengan masyarakat setempat, tapi tetap waspada, dan menjalin sinergitas dengan instansi setempat.
"Kepada keluarga yang ditinggalkan selama kurang lebih sembilan bulan, baik itu anak dan istri, dan juga orang tua, untuk membantu melalui doa untuk para prajurit agar tetap sehat dalam menjalankan tugasnya, dan bisa kembali dengan keadaan yang sehat dan baik," pesannya.
Sementara Walikota Dumai, H Paisal ikut mendoakan 450 Prajurit Yonif 132/BS yang melaksanakan tugas Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara Papua agar selamat dan sehat selama menjalankan tugas mulia.
"Jangan pernah meninggalkan ibadah meskipun di medan perang, tetap jalankan ibadah, dan kami keluarga di sini akan selalu mendoakan para prajurit Yonif 132/BS agar bisa kembali lagi ke sini dalam keadaan sehat," pungkasnya.
