RIAU ONLINE, PEKANBARU-Setelah hampir satu pekan lamanya, penyebab kematian ASN yang tergantung di Basement parkir DPRD Riau, Sabtu, 10 September 2022 akhirnya terungkap.
Kepolisian Resort Kota Pekanbaru menyimpulkan kematian korban Fitria Yuliaunarti (40) murni karena gantung diri.
Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan bahwa tewasnya korban di dalam mobil di basemen kantor DPRD Riau murni gantung diri.
"Hasil autopsi, meninggal duniannya korban karena benda tumpul pada bagian leher. Kondisi lidah terjulur, ada pelebaran pembuluh darah. Korban tewas dalam waktu 24 sampai 36 jam," katanya, Jumat, 16 September 2022.
Disampaikan Andrie Setiawan, dari hasil autopsi Dokter Forensik Bhayangkara Polda Riau tidak ada luka lain menyebabkan korban meninggal dunia.
Sejauh ini, pihaknya juga telah memeriksa 28 orang saksi serta menganalisa rekaman CCTV.
"Korban ditemukan dengan kondisi telentang di bangku tengah mobil. Lehernya tergantung kain. Jadi, berdasarkan gambaran muka, sesuai dengan gantung diri. Karena dari hasil otopsi tidak ada luka lain yang mengakibatkan korban dibunuh," beber Kompol Andrie.
Diwaktu yang bersamaan, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi menyampaikan hal yang serupa bahwa korban bunuh diri.
"Kami sudah melakukan penyelidikan, namun belum ditemukan fakta yang mendukung bahwa korban ini meninggal dunia karena dibunuh. Dari hasil penyelidikan sebelum korban mengakhiri hidupnya sempat berfoto selfie dan mengirimnya kepada teman di Kepulauan Riau berinisial HAM," tutup Pria Budi.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal sudah memberikan atensi khusus ke Polresta Pekanbaru terkait tewasnya ASN di Basement Kantor DPRD Riau, Sabtu, 10 September 2022 pagi.
Menurut Irjen Iqbal, kasus tersebut sudah hampir seminggu dan sudah harus disampaikan kepada masyarakat.
"Saya sudah ultimatum Polresta Pekanbaru kalau kasus tewasnya ASN harus selesai hari ini," tegas Irjen Iqbal, Kamis, 15 September 2022.
Perihal penyebab matinya ASN inisial FY yang tergantung di dalam mobil Daihatsu Terios warna silver BM 1389 VX Irjen Iqbal belum mau menjelaskan.
"Biar Polresta yang menyampaikan," pungkasnya.