(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE.CO.ID)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar, kembali memperlihatkan kepiawaiannya bermain drumband setelah 37 tahun lamanya.
Syamsuar kembali berkesempatan menunjukkan bakatnya saat menghadiri kegiatan Pagelaran Seni Budaya di Lapas Perempuan Pekanbaru (Laperru), Jumat, 9 September 2022.
Hal ini juga bertepatan dengan kegiatan peluncuran Drumband Bahana Cantika Laperru dan Buku Suara Hati dari Balik Jeruji binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, yang diresmikan langsung oleh Syamsuar.
"Setelah 37 tahun lamanya saya tidak bermain drumband, kali ini saya berkesempatan bermain di Lapas Perempuan Pekanbaru," ujar Syamsuar kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 9 September 2022.
Mantan Bupati Siak dua periode ini mengaku sudah bermain drumband sejak sekolah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Ia mengaku senang bisa langsung menyaksikan aktivitas dan kreativitas warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Pekanbaru.
Baca Juga
"Kami tentunya menyambut baik dan mendukung adanya program ini dan sekaligus kegiatan ini juga bisa bermanfaat bagi warga binaan setelah nanti selesai melaksanakan binaan di Lapas Perempuan Kelas II A Pekanbaru," jelas Syamsuar.
"Para warga binaan juga akan kembali bergaul dengan masyarakat, Jadi dengan adanya keahlian tersebut bisa menumbuhkan kepercayaan diri supaya mereka tidak canggung kembali ke masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Riau, M Jahari Sitepu mengaku bangga usai dikunjungi orang nomor satu Riau, Syamsuar.
Tidak hanya Gubernur dan istrinya, Lapas Perempuan Pekanbaru juga dikunjungi sejumlah Forkopimda Provinsi Riau pada acara Pagelaran Seni budaya di Lapas Perempuan Pekanbaru.
"Saya sangat bangga dan berterimakasih atas kunjungan orang nomor satu di Riau (Gubernur Syamsuar) di Lapas Perempuan Pekanbaru (Laparru)," ujar M Jahari Sitepu, Jumat, 9 September 2022.
Selain itu, M Jahari Sitepu juga mengatakan kalau kehadiran orang nomor satu di Riau ini merupakan satu-satunya di Indonesia.
"Satu-satunya ada di Indonesia, orang nomor satu hadir dan datang ke Lapas perempuan bertemu dengan Warga Binaan," terangnya.
