Kontraktor Gesa Pekerjaan Perpipaan Air Limbah Jalan Sudirman

MSMIP-Pekanbaru.jpg
(Hand Over Via Riauonline)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Dalam kegiatan Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) Kota Pekanbaru, pekerjaan pemasangan pipa merupakan pekerjaan yang paling dominan karena terkait dengan penyaluran limbah domestik menuju rumah pompa hingga dapat disalurkan menuju Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Metode pekerjaan pemasangan pipa yang digunakan pada paket dalam kegiatan MSMIP Kota Pekanbaru adalah Metode Open Trench, Pipe Boring dan Pipe Jacking.

Saat ini sedang dilaksanakan proses pemasangan pipa air limbah di ruas Jalan Sudirman Pekanbaru yang terus digesa oleh pihak kontraktor. Pada ruas jalan ini dipasang pipa sepanjang 2x 900 meter pada dua jalur yang berseberangan, yaitu mulai dari persimpangan Jalan Juanda hingga persimpangan Jalan Pangeran Hidayat dan persimpangan Jalan Setia Budi ke jalan persimpangan Mal Pekanbaru.

Pipa yang dipasang menggunakan material PVC dengan diameter 150 mm hingga diameter 300 mm dimana pemasangan dilaksanakan dengan metode Open Trench (galian terbuka) pada kedalaman 3-4 meter.

Tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai spesifikasi dan Rekomendasi Teknis dari Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional (BPJN). Pelaksanaan galian didahului dengan pemancangan sheetpile baja untuk mengantisipasi longsor. Setelah pipa dipasang, penimbunan kembali menggunakan material sirtu dan material Base-A yang kemudian dipadatkan layer per layer sesuai dipersyaratkan oleh BPJN. Hal ini mengingat status Jalan Sudirman merupakan jalan nasional. Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pada malam hari untuk meminimalkan dampak kemacetan.

Pemasangan Pipa RCP Metode Jacking

Selain menggunakan metode open trench, pekerjaan pemasangan pipa air limbah metode Jacking untuk pipa RCP (Reinforcement Concrete Pipe) diameter 1.000 mm di ruas Jalan Sudirman menuju Jalan Tanjung Datuk dan Jalan Sumber Sari yang terus digesa pelaksanaannya.

Pemasangan pipa air limbah metode Jacking pipa RCP diameter 800 mm di ruas Jalan Ahmad Yani dan
Jalan Juanda telah selesai dikerjakan. Pada ruas ruas yang telah selesai dilaksanakan pemasangan pipa, pelaksana melakukan monitoring terhadap hasil pengembalian sementara kondisi jalan sesuai spesifikasi, dan apabila checklist mutu sudah terpenuhi yang disetujui oleh konsultan supervisi dan tim pengawas proyek, maka pengembalian kondisijalan dapat dilaksanakan sesuai kondisi awal jalan (aspal atau lainnya).



Pekerjaan Rumah Pompa

Disamping pekerjaan pemasangan jaringan perpipaan, pekerjaan juga mencakup pembangunan
Rumah Pompa yang berlokasi di Jalan Sumber Sari. Progres pekerjaan di lapangan saat ini dalam tahap galian Sumur Pompa (Wet Well) dan pekerjaan struktur bangunan Rumah Pompa yang sudah mencapai sekitar 50 persen.

Pekerjaan Construction WWTP Paket B1

Bangunan WWTP (IPAL) Kota Pekanbaru didesain untuk mengolah debit air limbah sebesar 8.100 m³
per hari. IPAL tersebut menggunakan teknologi Fixed-Bed Biofilm Activated Sludge (FBAS), yaitu proses pengolahan air limbah domestic menggunakan akar tanaman kombinasi akar artifisial, dimana akar tersebut berfungsi sebagai media kembang biak mikroorganisme dan bakteri yang akan menguraikan
air limbah.

Dengan teknologi tersebut landscape IPAL ini nantinya akan berupa taman yang di bawahnya merupakan kolam pengolahan air limbah domestik. IPAL dilengkapi unit odor sistem untuk meminimalisir bau limbah pada saat pengolahan di sekitar area IPAL.

Saat ini progress struktur bangunan sipil sudah memasuki tahap finishing. Meliputi tahap pekerjaan arsitektural seperti pemasangan pintu, jendela serta pekerjaan atap.

Tahapan berikutnya adalah pekerjaan Mekanikal Elektrikal (ME). Pekerjaan ME membutuhkan proses pengadaan yang cukup lama karena Sebagian komponen diimpor dari Eropa mengingat teknologi FBAS merupakan teknologi mutakhir yang digunakan di Indonesia IPAL FBAS di Indonesia sebelumnya sudah terdapat di Kawasan Karawang dan Bekasi.

PPK Sanitasi Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau, Taufik Hidayat menjelskan, Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestic dari sumber sercara kolektif ke Sub-sistem Pengolahan Terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaan.

Metropolitan Sanitation Management Investment Project merupakan kegiatan untuk meningkatkan pelayanan air limbah domestik di 3 kota besar di Indonesia yaitu Pekanbaru, Jambi dan Makassar. Program ini diharapkan dapat mereduksi pencemaran badan air dari limbah domestik yang secara langsung dibuang ke lingkungan di setiap kota tersebut.

Pada Kota Pekanbaru kegiatan MSMIP meliputi pembangunan IPAL dengan kapasitas 8.100m3/hari dengan jaringan perpipaan untuk melayani kapasitas 11.000 Sambungan Rumah (SR).

Adapun paket pekerjaan MSMIP adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah Kota Pekanbaru Area Selatan (SC1).
2. Pekerjaan Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah Kota Pekanbaru Area Selatan (SC2).
3. Pekerjaan Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah Kota Pekanbaru Area Utara (NC).
4. Pembangunan IPAL Kota Pekanbaru (B1).

IPAL Kota Pekanbaru (WasteWater Treatment Plant Pekanbaru) akan dibangun menggunakan teknologi FBAS (Fixed Bed Biofilm Activated Sludge). Sistem pengumpulan limbah IPAL Kota Pekanbaru akan dialirkan secara gravitasi menuju rumah pompa, dan selanjutkan akan di pompa menuju IPAL.

"FBAS adalah teknologi pengolahan air limbah domestik yang memanfaatkan berbagai media alami dan rekayasa untuk menyediakan habitat bagi kultur bakteri dengan bentuk film tetap/beragam yang memetabolisme kontaminan dalam air limbah. Kita berharap agar kontraktor pelaksana proyek IPAL di Pekanbaru ini dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang telah ditentukan sesuai kontrak," harap Taufik, Senin 29 Agustus 2022. (Advertorial)