Penyanyi Anji dan Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Mulfihin beryanyi bersama di malam puncak perayaan HUT ke-238 Pekanbaru/Pemko Pekanbaru
(Pemko Pekanbaru)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pemerintah Kota Pekanbaru berencana memberikan santunan Rp1 juta bagi warga Kota Pekanbaru yang meninggal dunia. Program ini rencananya bakal dianggarkan pada APBD 2023.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil menyebut, rencana ini masih proses kajian. Saat ini Pemko Pekanbaru masih mendata jumlah warga yang meninggal selama setahun.
"Dikaji dahulu dan direncanakan. Mudah-mudahan bisa terpenuhi. Kita kalkulasikan berapa warga yang meninggal dalam setahun. Kita cari regulasi yang pas untuk dilaksanakan," ujarnya, Rabu 10 Agustus 2022.
Menurutnya, rencana ini selanjutnya akan dibahas bersama DPRD Kota Pekanbaru untuk masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru tahun 2023 mendatang.
"Nanti dibahas dengan DPRD. Mudah-mudahan bisa untuk membantu warga. Mungkin nanti ada kategorinya yang menerima. Intinya, program pak pj wako ini menjadi prioritas untuk direalisasikan," jelasnya.
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun berencana memprioritaskan penggunaan APBD Kota Pekanbaru tahun 2023 mendatang fokus untuk masyarakat dengan beberapa terobosan baru.
Pemko Pekanbaru akan meluncurkan program Dokter Siaga 24 Jam di setiap Puskesmas mulai Oktober 2022 nanti. Program kedua yaitu, Pemko Pekanbaru akan memberikan bantuan Rp1 juta kepada ahli waris warga Pekanbaru yang meninggal dunia.
"Agar pihak keluarga dapat merasakan bantuan pemerintah. Ahli waris bisa memanfaatkan bantuan ini untuk sejumlah keperluan yang dibutuhkan," paparnya.
Program ketiga yakni, beasiswa bagi masyarakat. Walaupun dikatakan Muflihun, jumlah beasiswa yang diberikan masih terbatas karena kondisi keuangan.