RIAUONLINE, PEKANBARU - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru mencatat, invetasi yang masuk ke Kota Pekanbaru, semester I tahun 2022, mencapai Rp 2,4 triliun.
Investasi ini bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
"Untuk PMDN, itu nilai investasinya sebesar Rp 2.273.825.100 dan PMA Rp 126.252.735.000," ujar Sekretaris DPM-PTSP Kota Pekanbaru F Rudi Misdian, Kamis 4 Agustus 2022.
Dari investasi tersebut, ada 708 yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.531 orang. Para pekerja keseluruhannya merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Ia merinci, untuk PMDN berjumlah 655 proyek dengan tenaga kerja 1.427 orang. Sementara PMA terdapat sebanyak 53 proyek dengan tenaga kerja yang terserap 104 orang.
Rudi menyebut, investasi tertinggi di semester I tahun 2022 tercatat pada periode Januari-Maret atau triwulan (TW) I 2022, yakni sebesar Rp 2,21 triliun. Ini bersumber dari PMDN senilai Rp 2,096 triliun dan PMA Rp 1,20 miliar.
Sementara periode April-Juni atau TW II 2022, kata Rudi, investasi yang masuk ke Pekanbaru hanya Rp 183 miliar lebih, dengan rincian PMDN Rp 178.146.300.000 dan PMA sebesar Rp 5.748.610.000.
Ia menyampaikan, ada beberapa kendala penyebab turunnya nilai investasi di TW II 2022. Salah satunya terkait dengan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
"Dulu kan LKPM ini dilaporkan di SPIPISE (melalui laman lkpmonline.bkpm.go.id, red). Kalau sekarang kan sudah di OSS (Online Single Submission melalui laman oss.go.id, red). Makanya ini perlu kita sosialisasikan ke investor," paparnya.