Ajukan Penambahan Alat Berat untuk Atasi Banjir, Kadis PUPR: Tak Mahal

Banjir-Pekanbaru11.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru masih rawan banjir. Apalagi saat hujan deras mengguyur kota. Seperti di Jalan Arifin Achmad dan Jalan HR Soebrantas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi tak menampik masih ada titik banjir di sejumlah wilayah kota. Ia menilai, penyebabnya yakni genangan di ruas jalan karena drainase tidak berfungsi dengan baik.

Ia menyebut, Dinas PUPR Kota Pekanbaru terus melakukan upaya pencegahan banjir. Menurutnya, perlu tambahan alat berat untuk memudahkan pengerukan di drainase dan anak sungai.

Pihaknya berencana memasukkan usulan penambahan alat berat itu di APBD Perubahan 2022.

"Alatnya tak mahal, paling di bawah Rp 500 juta. Kalau tidak bisa di APBD-P, kita usulkan lagi di 2023," ujar Indra, Kamis 4 Agustus 2022.

Indra Pomi beranggapan, penambahan alat berat diperlukan. Sehingga, proses pengerukan drainase saat mengangkat sedimen semakin mudah.



 

 

"Karena itu kita usulkan penambahan, satu. Tapi kalau bisa lebih. Itu tergantung kemampuang anggaran," paparnya.

Mengenai biaya operasional, Indra Pomi mengatakan masih memadai pada anggaran APBD Murni 2022.

"Biaya operasional ini kan hanya untuk gaji pasukan kuning dan alat. Jadi untuk anggaran operasional kita cukuplah," sambungnya.

Sementara, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, mengingatkan Dinas PUPR Pekanbaru bahwa penanganan banjir menjadi satu fokus Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Penanganan banjir di wilayah itu dengan memperbaiki drainase.

Dirinya mengaku Pemko Pekanbaru tidak bisa memasang target masalah banjir bisa tuntas diatasi. Ia menegaskan bahwa dinas terkait masih keterbatasan alat untuk normalisasi sungai dalam waktu cepat.