RIAUONLINE, PEKANBARU - Tim SAR gabungan terdiri dari Polairud, TNI AL, dan Tagana Dumai, kembali melanjutkan pencarian bocah tenggelam di Hutan Bakau, Sungai Dumai, Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Dumai, Riau, Senin, 1 Agustus 2022 sekitar pukul 14.00 WIB.
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian di sekitar LKP dan penyisiran dengan pola parallel.
Kasi Ops dan Siaga Kantor SAR Pekanbaru, Miswadi, mengatakan Wahyu (11) pergi berenang saat pasang surut bersama dua orang rekannya Faisal (11) dan Reyhan (10). Namun saat di tengah perjalanan, Wahyu berhenti berenang dan tenggelam di Hutan Bakau.
"Pagi ini kita lanjutkan pencarian bersama tim gabungan Basarnas Dumai dibantu warga setempat," ujar Miswadi, Rabu, 3 Agustus 2022.
Miswardi mengatakan, informasi hilangnya Wahyu diterima pihaknya pada Selasa, 2 Agustus, kemarin.
"Kita dapat kabar hari Selasa, 2 Agustus. Kedua rekan korban mengaku takut melaporkan tenggelamnya wahyu," terang Miswadi.
"Lebih kurang 50 tim dikerahkan untuk mencari korban atas nama Wahyu berusia 11 tahun," pungkasnya.
Sebelumnya, Wahyu dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Hutan Bakau Dumai, Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, saat pasang surut, Senin, 1 Agustus 2022 sekitar pukul 13.00 WIB.
Wahyu bersama dua orang temannya, Faisal (11) dan Reyhan (10) berenang di Hutan Bakau saat pasang surut, namun Wahyu terlihat diam saat di tengah sungai lalu tenggelam.
Kepala Kantor SAR Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya mengatakan kalau tim SAR mendapat laporan hilangnya bocah berusia 11 tahun tersebut pada hari Selasa.
"Kita menerima info dari Leni Tadika Kapten KN 218 Dumai bahwa, Selasa, 2 Agustus 2022 pukul 19.00 WIB telah dilaporkan seorang anak berusia 11 tahun tenggelam di Sungai Hutan Bakau," ujar I Nyoman, Selasa, 2 Agustus 2022.
Mendapat laporan ini, tim langsung bergerak ke LKP bersama Tim Rescue KN 218.