Tak Boleh Berinteraksi, Pengungsi Rohingya Minta Masa Karantina Segera Dicabut

Penampungan-Rohingya.jpg
(Rahmadi Dwi Putra/RIAUONLINE.CO.ID)

 

RIAUONLINE, PEKANBARU - Para pengungsi yang berada di Wisma D'Cop 2, Jalan Cipta Sari, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru masih dalam masa karantina. Mereka saat ini belum boleh berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama pengungsi.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian mengatakan bahwa karantina hanya untuk sementara. Namun, para pengungsi mendesak agar segera dicabut masa karantina.

"Mereka juga tidak boleh berinteraksi atau berkomunikasi dengan pengungsi lain untuk sementara. Cuma mereka mendesak kapan bisa masa karantina dicabut," ujar Zulfahmi kepada Riauonline.co.id, Senin 13 Juni 2022.

Dirinya menyebut bahwa tim bakal melakukan rapat terlebih dahulu. Zulfahmi menyampaikan, nantinya para pengungsi Rohingya secara bertahap bisa berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

Para pengungsi Rohingya berada di Pekanbaru sembari menanti proses penempatan di negara ketiga.

"Kita mau rapat satgas dulu. Masyarakat sekitar juga sudah menerima keberadaan para pengungsi," paparnya.


 

 

Para pengungsi hanya bisa menanti proses penempatan tersebut. Ia mengatakan bahwa penempatan itu diproses oleh IOM dan UNHCR dengan negara yang bersedia menerima pengungsi.

Zulfahmi menyebut, saat ini tim juga meningkatkan pengawasan di akomodasi. Pengawasan ini pasca kejadian puluhan pengungsi Rohingya yang melarikan diri dariakomodasi.

Tim Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Pekanbaru menyiagakan personel di akomodasi itu. Mereka merupakan aparat gabungan sebanyak delapan orang yang berjaga secara bergantian.

"Kita juga menjaga kemungkinan adanya pengungsi yang mencoba untuk kabur lagi," ujarnya.

Tim juga sudah mengimbau para pengungsi agar tetap berada di akomodasi. Kebutuhan pengungsi juga dipenuhi selama berada di sana begitu juga akses layanan kesehatan.

"Kita berupaya menyediakan kebutuhan para pengungsi selama berada di Kota Pekanbaru," pungkasnya.