Hardianto "Tegur" Pertamina karena Masyarakat Sulit Daftar myPertamina

Mypertamina.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto, menanggapi keluhan masyarakat terkait pendaftaraan di aplikasi myPertamina yang sampai sekarang belum disetujui atau diterima pihak Pertamina.

 

Menurutnya, masalah itu menjadi tanda tanya masyarakat, terkait keseriusan Pertamina membuat kebijakan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi.

 

"Ini serius tidak bahwa kendaraan di bawah 1500cc atau 2000cc berhak menerima BBM bersubsidi wajib memakai aplikasi myPertamina. Keseriusan Pertamina menjalankan kebijakannya sendiri seperti apa dan sudah sampai mana," tegasnya, Kamis, 28 Juli 2022.

 

Politikus Gerindra itu meminta Pertamina serius dalam menjalankan kebijakannya sendiri, dan menjabarkan kendalanya kepada masyarakat.

 

"Kendalanya apa kok masyarakat yang sudah daftar di aplikasi belum juga disetujui. Kalau kendalanya sistem berarti Pertamina belum siap dengan sistemnya, SDM-nya kurang mumpuni. Apakah pertamina main-main atau tak siap sama sekali, ini jadi pertanyaan," tutur Hardianto.

 

 



 

Tak berhenti di situ, Hardianto juga mengkhawatirkan SPBU jika kebijakan itu berjalan. Tambahnya, ketentuan kuota BBM bersubsidi di SPBU akan jadi masalah jika penggunaannya dibatasi.

 

"Bisa jadi kuota yang disediakan itu jadi tak habis. Ini juga jadi mengganggu keuntungan potensi bisnis. Seharusnya Pertamina sudah mengkaji kebijakan itu untuk mementingkan masyarakat dan tak lupa dengan bisnis," tutup Hardianto. (Adv DPRD Provinsi Riau)