RIAUONLINE, PEKANBARU - Program nasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) menyasar kota-kota besar, termasuk Pekanbaru. Pemerintah menargetkan 100 persen masyarakat terjangkau layanan SPAM.
Direktur Perumdam Tirta Siak Pekanbaru, Agung Anugrah, mengatakan bahwa Kota Pekanbaru butuh pengembangan SPAM. Saat ini, cakupan layanan baru 5 persen total rumah tangga dan bangunan.
"Kita menilai proyek ini sangat penting bagi masyarakat. Agar akses layanan air minum menyeluruh bersumber dari SPAM, guna mencegah dampak lingkungan dan kesehatan dari air tanah," jelasnya, Kamis 28 Juli 2022.
Ia mengatakan, 100 persen akses air minum harus dari SPAM. Apalagi Kota Pekanbaru telah dikategorikan sebagai kota metropolitan.
Sejumlah mitra dari pemerintah dan swasta menghadiri Corporate Gathering 2022, di Prime Park Pekanbaru. Perumdam Tirta Siak Pekanbaru mengajak pelaku usaha lewat kegiatan ini memanfatkan air dari SPAM Pekanbaru.
Agung menyadari bahwa usia pipa di Pekanbaru sudah cukup tua karena terpasang sejak tahun 1973. Pemerintah pun melakukan peremajaan agar bisa mengakses seluruh kecamatan.
Pihaknya berharap nantinya pihak swasta bisa sinergi seiring rampungnya pengerjaan proyek SPAM. Adanya sinergi ini agar target nasional bisa tercapai bersamaan dengan peremajaan jaringan pipa lewat program SPAM.
Dirinya mengakui banyak keluhan pelanggan sering mati air PDAM karena proses pergantian pipa lama. Agung meminta maaf atas tertanggunya layanan di beberapa pelanggan.
"Kita menyadari bahwa layanan terganggu akibat pipa PDAM yang bocor. Namun ini adalah sebuah proses menuju pelayanan yang lebih baik lagi," paparnya.
Total produksi 750 liter per detik bisa proyek KPBU SPAM-Kota Pekanbaru tuntas. Proyek ini juga menjangkau 61.000 pelanggan. Saat ini pelanggan perumdam baru 13.000 pelanggan.